Jurnal Apero Fublic.- Puisi ini
diambil dari cerita Bekeng Sangiang I sesebo si Tomatiti atau Cerita Putri
Tomatiti. Di Bolaang Mongondow pada suatu tempat yang bernama Molibagu, pada
zaman dahulu kala dimana hidup raja sepasang suami istri. Berikut contoh puisi
klasik berbahasa daerah.
O teluhu manu
alamate
Makokotang barakate
Niwinaheng malembeng
Su pusunge
Lampawanua
O su pusung
Lampawanua
Ni saghenggeng
mandehokang
Kai ahusu
malambe
Tu wo katamang
Sarung
dalukang pekakentengang
O dalukang
pekakentengang
Kai kalung kadadima
Pusaka sarang
marengu
Dorong si
ghenggona langi
Gahago si
upung delu
Pakariadiko
untung
Kakao ko kapia
Su hentong
kebi balage
galipoho su
ludupang
galipoho su
ludupang.
Terjemahan ke Bahasa Indonesia.
O telur burung
berkat
Burung berkat
Dihidupkan pencipta
Di ujung
Lampawanua
Di ujung
Lampawanua
Diusung perempuan
Putri pencipta
Tumbuh berkembang
Hingga besar
dan jaya
Hingga besar
dan jaya
Adalah kayu
perkasa
Pusaka untuk
selamanya
Mohon kepada
Khalik
Berdoa pada
Tuhan
Jadikanlah berkat
Jadikanlah rahmat
Kepada keturunan
segala bangsa
Hingga turun
temurun
Hingga turun
temurun.
Kabupaten
Bolaang Mongondow terletak di Provinsi Sulawesi Utara. Ibu kotanya bernama
Lolak dengan etnis mayoritas adalah Suku Mongondow. Bahasa sehari-hari adalah
Bahasa Mongondow. Kabupaten ditetapkan pada 23 Maret 1954, Sulawesi Utara.
Daerah ini memiliki hasil tambang dengan sejarah geografis bekas danau.
Kemudian pada tahun 2007 dimekarkan menjadi Kotamobagu dan Kabupaten Bolaang
Mongondou Utara. Tahun 2008 dimekarkan lagi yaitu Kabupaten Bolaang Mongondow
Selatan dan Timur.
Rewrite: Apero Fublic
Editor.
Selita. S.Pd.
Palembang, 25
Maret 2020.
Sumber:
Paul Nebart,
Dkk. Sastra Lisan Sangir Talaud. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1985.
Sy. Apero
Fublic
0 comments:
Posting Komentar