e-Jurnal Sastra Apero Fublic adalah jurnal kesusastraan yang dimiliki oleh Apero Fublic Sebagai Laman Publikasi Dunia Sastra.

Rabu, 25 Maret 2020

Puisi Klasik atau Syair Melayu Lama

Kutipan Contoh Syair Melayu Klasik. Saat membaca syair ini Anda akan memahami perbedaan antara puisi klasik dengan puisi kotemporer. Syair Melayu atau Puisi klasik ini nampak sangat terikat dengan irama, baris bait, dan bahasa sastra yang tinggi. Syair Melayu biasanya berupa cerita yang panjan yang ditulis dengan aksara Arab Melayu. Berikut ini contoh dari penggalan puisi klasik atau syair Melayu klasik.

.......
Dengarkan tuan suatu peri,
syair dikarang dagang yang ghari,
bukan menunjukkan bijak bestari,
sekedar menghiburkan hati sendiri,

Bukan bijak fakir tunjukkan,
Sekedar cerita hendak dinyatakan,
Orang dahulu sahaya nyatakan,
Riwayat orang yang dikarangkan.

Encik dan tuan muda yang pokta,
Jangan kiranya fakir dikata,
Karena mengarang suatu cerita,
Hendak melipur hati bercinta.

Karena fakir hina dan miskin,
Tiada menaru baju dan kain,
Lagi kerja tiada yang lain,
Sisuratkan syair jadi pemain

Inilah kisah.....

Kutipan ini dari buku panduan Filologi Melayu. Tidak ditulis sumber dan dari naska apa.

Rewrite. Apero Fublic.
Editor. Selita. S.pd.
Palembang, 25 Maret 2020.

Sumber:
Panuti Sudjiman. Filologi Melayu. Jakarta: Pustaka Jaya, 1995.

Sy. Apero Fublic

0 komentar:

Posting Komentar