Tentang Hujan Yang Tak Kunjung
Redah
Ceritalah,
kawan
Tentang
hujan yang tak kunjung redah
Apa
kau raba gundah di dalamnya?
Ceritalah,
kawan
Bahwa
ia takkan menjelma bencana
Sebab
mungkin ditempatmu,
Hujan
yang tak kunjung radah ini
Seumpama
puisi, yang kau gubah
Sebab
hati yang patah
Sedang
di tempat kami,
Hujan
yang tak kunjung redah ini
Serupa
dentuman gada, yang getarkan sukma
Bukan
karena perkara cinta bertepuk sebelah tangan,
Tapi
karena sekian kali, ia mewujud genangan
Ceritalah,
kawan
Tentang
hujan yang tak kunjung reda
Takkan
(ada) lagi tempat pengungsian karenanya
Biar
ia seperti di tempatmu saja
Menjadi
simfoni penggenang zaman kumpeni; atau
Lagu
pengantar tidur; atau
Orkestra
alam pengiring makan malam.
Oleh. Dini Nurhayati
Bandung, 2019.
Rewrite:
Apero Fublic
Tentang
penyair: Dini “Dinu Chan” Nurhayati. Kelahiran Bandung pertengahan Juni.
Penikmat puisi yang di sedutak tentu hari. Pelakon drama kehidupan diantara
pengukuhan jatidiri. Tersesat di belantara dunia cerita anak yang tak kunjung
di mengerti.
Sumber:
Sebuku: Sapardi Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih Indonesia. Menenun Rinai
Hujan. Oase Group: Surakarta, 2019. (67)
Sy.
Apero Fublic
0 comments:
Posting Komentar