Selasa, 24 Maret 2020

Dini Nurhayati. Tentang Hujan Yang Tak Kunjung Redah

Tentang Hujan Yang Tak Kunjung Redah

Ceritalah, kawan
Tentang hujan yang tak kunjung redah
Apa kau raba gundah di dalamnya?

Ceritalah, kawan
Bahwa ia takkan menjelma bencana
Sebab mungkin ditempatmu,
Hujan yang tak kunjung radah ini
Seumpama puisi, yang kau gubah
Sebab hati yang patah
Sedang di tempat kami,
Hujan yang tak kunjung redah ini
Serupa dentuman gada, yang getarkan sukma
Bukan karena perkara cinta bertepuk sebelah tangan,
Tapi karena sekian kali, ia mewujud genangan

Ceritalah, kawan
Tentang hujan yang tak kunjung reda
Takkan (ada) lagi tempat pengungsian karenanya
Biar ia seperti di tempatmu saja
Menjadi simfoni penggenang zaman kumpeni; atau
Lagu pengantar tidur; atau
Orkestra alam pengiring makan malam.

Oleh. Dini Nurhayati
Bandung, 2019.
Rewrite: Apero Fublic

Tentang penyair: Dini “Dinu Chan” Nurhayati. Kelahiran Bandung pertengahan Juni. Penikmat puisi yang di sedutak tentu hari. Pelakon drama kehidupan diantara pengukuhan jatidiri. Tersesat di belantara dunia cerita anak yang tak kunjung di mengerti.

Sumber:
Sebuku: Sapardi Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih Indonesia. Menenun Rinai Hujan. Oase Group: Surakarta, 2019. (67)


Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar