Jumat, 24 April 2020

Pantun Umum. Memuat Jenis-Jenis Pantun Masyarakat

Jurnal Apero Fublic.- Pantun cinta adalah pantun yang bercerita tentang percintaan. Di gubah oleh seseorang dengan tujuan menghibur dan mengungkapkan perasaannya. Pantun murni karya sastra milik masyarakat.

Dalam menciptakan dan menggubah pantun tidak diperlukan irama atau nada. Tidak juga diharuskan memiliki suara merdu atau khas. Karena gubahan pantun hanya cukup dengan irama sampiran. Teori pantun atau yang dikenal dengan puisi lama adalah A-B-A-B. Pantun terdiri dari empat lirik kalimat.

Lirik pertama (A) untuk sampiran lirik ke tiga (A) dimana dua lirik hampir sama irama walau berbeda kata-kata. Begitu pun lirik kedua (B) sebagai pendukung lirik ke empat. Ujung kata A-A dan B-B selalu berakhiran sama dapat dilihat contoh di bawah ini.

Kereta biru kereta kosong
Obat kista mahal harganya
Tiada rindu ungkapan kosong
Sebab cinta membawanya.

Kalah memetik bunga kamelia
Melangkah keseberangan ke taman tetangga
Alangkah cantik wajah Adinda
Kalahlah terang bulan purnama.

Menunggu adik membeli ketela
Mamanda membeli sirup tebu
Sungguh cantik juga shalehah
Maukah Adinda ta'aruf denganku

Merujak mangga bersama tetangga
Rasa sirup diberi gula
Sejak kakanda kenal Adinda
Terasa hidup di dalam surga.

Waktu senja yang lalu
Mengungkap kalimat sajak tentang-mu
Satu saja yang aku tunggu.
Mengucap kalimat syahadat bersamamu.

Mengapa kacanya di atas meja
Kaca berayun kaca bergoyang
Apa tandanya jatuh cinta
Wajah dan senyum selalu terbayang

Obat herbal bentuk serbuk
Obat biru dari lantemu
Obat gatal di garuk
Obat rindu adalah bertemu.

Oleh. Tim Apero Fublic
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Palembang, 24 Apero 2020.
Catatan: Untuk sahabat-sahabat yang ingin mempublikasikan karya sastra pantun. Dapat mengirim karya pantun ke Jurnal Sastra Apero Fublic. Baik pantun berbahasa daerah, berbahasa Indonesia, atau berbahasa asing.

Kirimkan melalui email redaksi www.fublicapero@yahoo.com atau duniasastra54@gmail.com. Mari kita lestarikan kebudayaan asli bangsa kita. Mari kita kumpulkan dan dokumentasikan kekayaan intelektual nenek moyang kita. Agar terjaga jati diri bangsa kita.

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar