Jumat, 08 Mei 2020

Mahasiswa Bagaikan Kera dan Monyet Di Hutan

Jurnal Apero Fublic.- Aku seorang alumni di sebuah Perguruan Tinggi di daerah ku. Aku menyukai kebersihan dan membenci orang-orang yang sembarangan membuang sampah pribadi miliknya. Begitu pun sewaktu aku masih kuliah. Yang paling sering membuang sampah sembarangan adalah mahasiswi.

Dari penampilan dia selalu berkaca dan merias wajah seperti seorang model. Tapi yang memalukan sok bersih melap wajah dengan tisu. Lalu tisu dia buang di bawah kursi tempat dia duduk. Saat dia mau duduk, juga melap kursi dengan tisu. Kembali tisu dia buang di bawah tempat duduknya.

Saat makan jajanan, bungkus permen, snack, sisa makanan juga dia buang di bawah bangku-nya. Aku ingat sewaktu SD tidak sebegitunya dengan sampah. Kalau memproduksi sampah. Maka sampah dibuang ke kotak sampah. Ada juga mahasiswa merokok di ruangan kelas.

Kemudian puntung-puntung rokok mereka buang di dalam kelas seperti tempat buang sampah. Alangkah kurang ajar engkau. Orang desa ku bilang dengan perilaku mahasiswa seperti itu, tak pernah didik ibu dan ayahnya. Di sini saya menjuluki kelompok mahasiswa dan mahasiswi ini dengan, Mahasiswa Monyet atau Mahasiswa Kera.

Sebab kelakuan mereka sama seperti kera atau monyet di hutan. Kalau kalian menemukan sebuah pohon berbuah. Kemudian ada serombongan kera atau monyet santai makan buah-buahan tersebut. Lihat saja di bawah pohon tersebut. Berserakan tidak tentu arah. Sisa berserakan, kulit-kulit, bekas kencing, kotoran berserakan bercampur-campur. Sama seperti perilaku mahasiswa-mahasiswi kita.


MAHASISWA MONYET

Huy, kau begitu anggung
Bagaikan kapal tanpa muatan
Seperti belalang tanpa sayap
Melompat-lompat seperti katak
Merasa terbang padahal berudu

Oh, itu para mahasiswa mahasiswi
Yang tampak berseri, putih
Harum wangi dan anggun
Gaya lenggak-lenggok
Seperti dewi-dewi kayangan

Tapi sayang seribu sayang
Sungguh aneh tapi nyata
Semua hanya gaya-gaya
Semuanya memiliki kebiasaan buruk
Hatinya jahat dan busuk

Kalau mereka makan atau berpakaian
Tidak beradab dan beretikah
Kalau dia berkeringat,
Lap tisu dengan keringat.
Sampah tisu dia buang dilantai
Oh, sungguh memalukan
Tangannya seperti tangan monyet

Kalau makan juga sama
Duduk dimana sahaja.
Di taman di kelasnya
Berserakan seperti kera
Kamu tak percaya, lihatlah ke hutan
Sisa, kulit, dan bekas dia serakkan.
Mahasiswi kerah
Cantik, berbulu kelakuannya.

Cantik, pencemar lingkungan
Manis pengotor lingkungan
Bagai anak putri raja
Sok, tak tahu malu
Kiranya sampah bekas makan, uruslah
Bukankah itu sampah mulutmu
Cui, bikin muntah
Itulah sifat mahasiswi kera

Dua tahu PAUD, enam tahun SD
Tiga tahun SMP, Tiga tahun SMA
Sekarang sudah kuliah, smester berapa
Perilaku kala dari anak TK.
Begitulah ironi negara Indonesia
Mahasiswi dan mahasiswa
Bagai monyet bangsa kera.

Oleh. Idam Muhdori
Editor. Desti. S,Sos.
Fotografer. Dadang Saputra
Sumatera Selatan, 7 Mei 2020.
Buat teman-teman yang suka menulis. Kirim saja tulisannya ke Jurnal Sastra Apero Fublic. Ini karya tulis syarce pertama saya. Saya memilih syarce kritik sosial sebagai ungkapan perasaan saya atas keburukan perilaku para mahasiswi sekampus saya dulu. Kemungkinan sampai sekarang masih berlanjut perilaku tersebut.

Kirim karya kamu melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. Mari bersama-sama membangun dunia sastra yang mendidik masyarakat. Agar bangsa kita menjadi bangsa yang besar.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar