Sabtu, 09 Mei 2020

Pensil Ku

Jurnal Apero Fublic.- Aku mengenang masa dahulu waktu masih kelas satu Sekolah Dasar. Kita kan menulis dengan pensil. Mengapa menulis dengan pensil. Karena kita masih suka salah menulis dan masih belajar menulis. Kalau salah tinggal kita hapus saja.

Aku sering patah mata pensil saat menulis. Karena terlalu runcing mengasahnya. Sehingga satu pensil habis satu minggu. Kadang aku juga lupa pensil di rumah. Sehingga aku menangis tidak bisa menulis di sekolah. Pernah pensil ku jatuh di pekarangan sekolah. Sehingga aku dinasihati ibu guru dan, aku menangis.

Pensil waktu itu begitu berharga bagiku. Aku meminta di belikan banyak pada ibu. Namun kemampuan ku terus berkembang. Sudah pandai mengasah mata pensil. Sudah pandai menyimpan pensil. Sehingga sampai kelas tiga pensil yang di belikan satu kotak tak habis-habis.

PENSIL KU

Pensil ku, yang aku sayangi
Pensil, janganlah kamu patah
Kau telah menulis seribu cerita
Kau juga telah melukis sejuta wajah

Pensil ku, yang runcing
Jangan patah di waktu belajar
Agar aku dapat menyelesaikan tugas
Aku ingin dapat nilai sepuluh

Pensil, oh pensil ku
Jangan pernah lupa
Nanti aku menangis sedih
Tak dapat menulis, menulis dengan apa

Pensil ya pensil ku
Jangan hilang, jangan jatuh
Aku ingin tetap belajar
Menulis indah pada buku-buku

Pensil, oh pensil ku
Terima kasih,
Sudah menemani belajar ku.

Oleh. Aisyah Putri Saliha
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra
Bengkulu, 5 Mei 2020.
Itulah syarce atau syair cerita anak karya ku. Cerita itu sewaktu aku masih kelas satu Sekolah Dasar. Sekarang aku sudah kelas enam. Aku sangat terkesan dengan pensil waktu itu. Sehingga selalu terkenang sebagai alat tulis yang paling istimewa.

Maklumlah, aku waktu itu masih anak kecil. Terima kasih saya ucapkan pada Jurnal Sastra Apero Fublic telah bersedia menerbitkan syarce karya aku ini. Akan aku jadikan motivasi untuk terus belajar dan belajar.

Dalam mengasah ketrampilan menulis. Bagi teman-teman yang mau mengirimkan karya tulisnya. Kirimkan melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar