Jurnal Apero
Fublic.- Ketika kita mencintai seseorang dengan tulus. Saat hati kita yang berbicara jujur dengan perasaan kita. Keiklasanlah yang hadir di dalam hidup kita. Kesulitan dan kesusahan akan kita lewati dengan sabar. Sebab cinta telah menerangi jalan hidup kita yang gelap dan sulit.
Orang yang kita cintai akan menjadi kekuatan hidup bagi kita. Memberikan semangat yang besar untuk memenangkan perjuangan kita. Wajahnya yang kusam akan bersinar terang saat kita menatapnya. Lalu hati berkata, aku rela berkorban apapun demi dirimu, kekasihku.
Perjuangan pun tanpa kenal lelah. Gelap menjadi terang oleh purnama cinta. Purnama yang tidak akan pernah tenggelam atau hilang tertutup awan. Purnama yang selalu hadir di sepanjang jalan hidup. Kaulah purnama cintaku yang menerangi jalan kehidupan ku.
PURNAMA CINTA
Bulan purnama
hadir.
Saat hujan dan
mendung telah pergi.
Indahnya
ku pandang malam ini.
Lihatlah, awan
kembali purnama tertutupi.
Di waktunya,
purnama juga mati.
Malam ini
gelap, tiada bintang.
Langit hitam
kelam.
Namun mataku
memandang, wajahmu.
Purnama yang
tak pernah padam.
Purnama,
di langit hatiku.
Wajahmu, lebih
terang dari purnama malam itu.
Bintang
bersinar dalam kelipan matamu.
Sehingga saat
kau mengedip.
Padam,
resah-resah di dalam jiwaku.
Sebab cintaku
padamu.
Telah
mendamaikan dunia untukku.
Malam-malam
bolehlah gelap.
Segelap malam
tak berbintang dan berbulan.
Purnama di
langit boleh tenggelam.
Mungkin jua,
hilang tertutup awan dan hujan.
Demikianlah,
adik.
Purnama
terindah itu, adalah kamu.
Purnama di langit
hidupku.
Walau segelap
apa, takdir ini.
Kini terang
benderang.
Oleh
pengharapan dan mimpi kita.
Adik.
Kaulah purnama
hidupku.
Purnama
cintaku.
Oleh. Joni Apero.
Editor. Desti.
S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Palembang, 13
Mei 2020.
Terima kasih
pada Jurnal Sastra Apero Fublic yang telah bersedia mempublikasikan syarce atau
syair cerita karya saya. Jujur pada awalnya saya merasa ragu untuk mengirim
karya saya ini.
Tapi hatiku
berkata dengan kuat. Kalau aku mau belajar dan mencintai seni berpuisi dan
bersyair. Maka aku harus belajar banyak dan tidak perlu malu dengan hasil karya
sendiri.
Buat
teman-teman apabila kamu mau mengirimkan karya tulis kalian apa pun jenisnya.
Kirim saja ke Jurnal Sastra Apero Fublic atau Apero Fublic. Kirim melalui email
redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar