Jumat, 08 Mei 2020

Saudara Ipar Adalah Pisau

Jurnal Apero Fublic.- Saudara ipar adalah saudara yang sangat rawan fitnah. Kita harus berhati-hati sekali pada saudara ipar. Baik saudara ipar laki-laki atau perempuan. Mereka serumah dengan kita tapi bukan mahram kita. Setan selalu datang membisikkan keburukan dan godaan.

Godaan pertama adalah godaan seks. Godaan kedua adalah syakwasangka dari saudara kita dan tanda tanya tetangga. Kalau rumah dalam keadaan sepi. Anda berdua saja dengan saudara ipar yang berlainan jenis. Maka akan muncul bayangan setan dalam pikiran Anda. Yaitu, nikmatnya berzina.

Begitu pun saudara Anda yang jauh. Timbul di dalam hatinya tentang pikiran negatif pada Anda dan pasangannya. Sehingga membuat dia menjadi gelisah dan was-was. Antara cemburu dan marah. Antara cinta dan benci. Maka, sebaiknya jangan anda serumah dengan saudara ipar Anda.

Apabila keadaan demikian, sering suasana berdua di rumah. Jangan anda beralasan keluar, istri adik atau istri kakak. Sebab, seks tidak mengenal ikatan keluarga. Seks hanya perlu menyalurkan dengan seks. Seperti peluru yang tidak menulis nama orang yang akan dibunuhnya.

SAUDARA IPAR SAUDARA PISAU

Punyakah saudara ipar
Punyakah pisau atau memiliki pisau
Pisau hanya bisa memotong dan menusuk
Tidak bisa menyambung
Apalagi menyatukan

Punya saudara ipar, serumah
Kamu punya pisau
Pisau dapat menusuk tak bisa mengobati
Jangan kau bersama saudara ipar
Karena kau sedang bersama pisau
Memotong jantung, dan memotong leher
Fitnah yang dekat, fitnah yang keji

Saudara ipar memang saudara
Tapi bukan mahram Anda
Lebih baik mencegah, dari pada terlanjur basah
Basah hidupmu, basah jiwamu, seperti banjir
Banjir menerjang pasti hancur
Hancur hidupmu, hancur keluargamu,
hancur masa depanmu.

Saudara ipar, saudara pisau
Jangan di mainkan
Simpan di warangkanya
Kalian harus sadar, juga harus mengeri
Sebab itu, jelas sekali.

Saudara ipar saudara pisau
Memang sulit, memang sakit
Tapi tersinggung tidak mengapa
Dari pada merusak semuanya.

Saudara ipar saudara pisau
Jangan bermain, jangan menyimpan
Nanti memotong tali keluarga.

Oleh. Maylah Annisa.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Jakarta, 5 Mei 2020.
Saya ucapkan terima kasih pada Jurnal Apero Fublic telah bersedia mempublikasikan karya syarce saya. Mohon maaf masih dalam tahap belajar. Semoga kedepannya saya akan lebih baik lagi kualitas tulisan saya. Tersampaikan pesan-pesan saya melalui tulisan ini.

Semoga memberi inspirasi bagi pembaca karya saya ini. Pada sahabat-sahabat semua. Ayo berkarya dan belajar menulis bersama Apero Fublic. Gak perlu malu walau tulisan baru belajar. Jangan khawatir juga, sebab karya akan tetap milik kita kok.

Saya telah membuktikannya. Buat semuanya mohon dukungannya. Semoga cita-cita saya menjadi penulis tercapai. Kirimkan karyamu melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. Jangan melanggar hak cipta orang lain dan UU IT.

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar