Jurnal Apero Fublic.- Saudara ipar
adalah saudara yang sangat rawan fitnah. Kita harus berhati-hati sekali pada
saudara ipar. Baik saudara ipar laki-laki atau perempuan. Mereka serumah dengan
kita tapi bukan mahram kita. Setan selalu datang membisikkan keburukan dan
godaan.
Godaan pertama
adalah godaan seks. Godaan kedua adalah syakwasangka dari saudara kita dan
tanda tanya tetangga. Kalau rumah dalam keadaan sepi. Anda berdua saja dengan
saudara ipar yang berlainan jenis. Maka akan muncul bayangan setan dalam
pikiran Anda. Yaitu, nikmatnya berzina.
Begitu pun
saudara Anda yang jauh. Timbul di dalam hatinya tentang pikiran negatif pada
Anda dan pasangannya. Sehingga membuat dia menjadi gelisah dan was-was. Antara
cemburu dan marah. Antara cinta dan benci. Maka, sebaiknya jangan anda serumah
dengan saudara ipar Anda.
Apabila
keadaan demikian, sering suasana berdua di rumah. Jangan anda beralasan keluar,
istri adik atau istri kakak. Sebab, seks tidak mengenal ikatan keluarga. Seks
hanya perlu menyalurkan dengan seks. Seperti peluru yang tidak menulis nama
orang yang akan dibunuhnya.
SAUDARA IPAR SAUDARA PISAU
Punyakah
saudara ipar
Punyakah pisau
atau memiliki pisau
Pisau hanya
bisa memotong dan menusuk
Tidak bisa
menyambung
Apalagi
menyatukan
Punya saudara
ipar, serumah
Kamu punya
pisau
Pisau dapat
menusuk tak bisa mengobati
Jangan kau
bersama saudara ipar
Karena kau
sedang bersama pisau
Memotong
jantung, dan memotong leher
Fitnah yang
dekat, fitnah yang keji
Saudara ipar
memang saudara
Tapi bukan
mahram Anda
Lebih baik
mencegah, dari pada terlanjur basah
Basah hidupmu,
basah jiwamu, seperti banjir
Banjir
menerjang pasti hancur
Hancur
hidupmu, hancur keluargamu,
hancur masa
depanmu.
Saudara ipar,
saudara pisau
Jangan di
mainkan
Simpan di
warangkanya
Kalian harus
sadar, juga harus mengeri
Sebab itu,
jelas sekali.
Saudara ipar
saudara pisau
Memang sulit,
memang sakit
Tapi
tersinggung tidak mengapa
Dari pada
merusak semuanya.
Saudara ipar
saudara pisau
Jangan
bermain, jangan menyimpan
Nanti memotong
tali keluarga.
Oleh. Maylah Annisa.
Editor. Desti.
S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Jakarta, 5 Mei
2020.
Saya ucapkan
terima kasih pada Jurnal Apero Fublic telah bersedia mempublikasikan karya
syarce saya. Mohon maaf masih dalam tahap belajar. Semoga kedepannya saya akan
lebih baik lagi kualitas tulisan saya. Tersampaikan pesan-pesan saya melalui
tulisan ini.
Semoga memberi
inspirasi bagi pembaca karya saya ini. Pada sahabat-sahabat semua. Ayo berkarya
dan belajar menulis bersama Apero Fublic. Gak perlu malu walau tulisan baru
belajar. Jangan khawatir juga, sebab karya akan tetap milik kita kok.
Saya telah
membuktikannya. Buat semuanya mohon dukungannya. Semoga cita-cita saya menjadi
penulis tercapai. Kirimkan karyamu melalui email redaksi fublicapero@gmail.com
atau duniasastra54@gmail.com. Jangan melanggar hak cipta orang lain dan UU IT.
Sy. Apero Fublic
0 comments:
Posting Komentar