Jurnal Apero
Fublic.- Surat Kita. Anak-anak belum memiliki pemikiran cukup untuk mengerti
sebuah keadaan. Dia telah kehilangan ibu yang melahirkannya. Sehingga dia
selalu merindukan dan bertanya-tanya mengapa dia tidak memiliki seorang ibu. Sama
seperti teman-temannya yang lain.
Dimana ibu mereka
selalu ada. Mengantar dan menjemput pulang dari tempat sekolahnya (PAUD).
Sedangkan dirinya hanya diantar oleh ayah atau saudara-saudaranya. Saat dia
bertanya pada orang-orang dimana ibunya. Maka semua orang bilang kalau ibunya
berada di surga yang jauh di langit.
Kepada Ibu-ku
di Surga.
Apa kabar ibu?
Aku berharap ibu selalu bahagia. Ibu pasti melihat aku saat berangkat ke
sekolah dari langit yang tinggi. Ibu, aku tidak nakal di sekolah. Aku takut ibu
kecewa padaku. Kalau aku menjadi anak nakal.
Untuk ibu-ku
yang jauh di surga. Ibu coba ceritakan padaku tentang surga tempat ibu tinggal.
Apakah ada taman bunga dengan kupu-kupu. Aku ingin memetik bunga-bunga, lalu
aku berikan pada ibu. Setangkai aku selipkan di rambut ibu yang panjang dan
hitam. Pasti ibu akan memeluk aku, dan menggendong aku. Ibu aku rindu.
Kepada ibu-ku
yang di langit tinggi. Tahun depan aku akan masuk Sekolah Dasar, bu. Ibu pulanglah,
antar aku berangkat sekolah.
Temani aku belajar karena kata orang pelajaran
sulit kalau sudah SD.
Ibu yang ada di
surga. Mengapa setiap kali aku rindu ibu. Aku ingin bertemu ibu. Ayah, kakek,
nenek, paman, bibik, selalu membawa aku ke kuburan. Lalu bilang kalau ibu di
surga yang jauh di langit. Aku tidak mengerti, bagaimana memikirkan-nya.
Ibu yang aku
sayangi di surga yang tinggi. Aku mohon turunlah ke bumi, kerumah. Aku sudah
besar kata ayah. Aku harus mandiri, dan tidur sendiri. Apa mandiri itu? Aku tidak
mengerti. Ibu, aku takut tidur sendiri. Ayah bilang kalau ibu juga rindu
padaku. Tapi mengapa ibu tak pulang-pulang.
Untuk ibu-ku
yang jauh di surga. Semoga selalu tersenyum dan bangga punya anak seperti aku.
Ibu, aku janji tidak akan jadi anak nakal.
Oleh. Dek Amelia.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Surabaya, 22
Mei 2020.
Terima kasih
untuk semuanya telah mampir di halaman Surat Kita karya saya. Bagi kalian yang
ingin menulis Surat Kita dapat mengirimkan ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra
Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com. Ingat, jangan melanggar UU IT Republik Indonesia.
Media tidak bertanggung jawab terhadap isi.
Sudah tahu
belum apa itu Surat Kita. Surat Kita adalah jenis karya sastra yang seperti
sebuah surat. Dikirim untuk dipublikasikan kepada masyarakat luas. Fungsi Surat
Kita untuk latihan menulis, kritik sosial, ungkapan perasaan, cinta, nasihat,
religius dan sebagainya. Surat Kita layaknya sebuah surat yang dikirim pada
seseorang.
Tentu saja
dalam menulis surat kita kita tidak menujukan pada satu objek dengan jelas.
Objek surat kita harus samar dan umum untuk semua orang. Apabila kita mengirim
pada satu objek misalnya pada seorang gubernur. Jelas ditujukan untuk gubernur.
Maka namanya bukan surat kita tapi surat terbuka. Dimana tujuan pesannya jelas
pada satu objek.
Sy. Apero
Fublic.
0 comments:
Posting Komentar