Jurnal Apero Fublic.- Jodoh adalah
misteri bagi semua insan. Harap-harap cemas akan jodoh tentu menggoyang jiwa
dan hati. Takut kalau tidak menemukan jodoh. Takut juga kalau mendapat jodoh
yang tidak baik.
Apakah sesuai
dengan orang yang sempurna. Sedangkan diri hanyalah orang biasa. Tapi berharap
mendapatkan yang sempurna. Ada rasa sedih mendapat undangan sahabat. Tapi juga
bahagia sebab itu kabar gembira. Namun hati terasa iri, sebab jodoh diri belum
bertemu.
Semua orang
selalu bertanya, kapan menikah. Umur terus bertambah dan tentu semakin sulit
mencari jodohnya. Sehingga menjadi ilusi dan harapan tiada pasti. Jodoh siapa
kamu, dimana dan kapan bertemu.
ILUSI JODOH
Wahai
masa-masa telah berlalu.
Adakah jawaban
yang tersembunyi.
Kalah hati
bertanya-tanya.
Aku ini, siapa
aku.
Dunia penuh
tanda tanya.
Aku muram
kalah menunggu.
Entah, betapa
letih rasanya.
Ya Allah,
kapan aku berjodoh.
Kapan jodoh ku
menghampiri aku.
Bukankah telah
kau atur.
Aku ingin
beribadah.
Dan menjauhi
zina.
Tapi mengapa
jodoh belum berjumpa.
Apakah, engkau
menguji kesabaranku.
Hatiku resah
menunggu.
Akankah aku
bahagia.
Apakah dia
baik dan beriman.
Atau sebaliknya,
kejam menyiksa.
Takut sekali
rasanya.
Tapi tetap aku
berdoa, berharap cepat.
Berjodoh dengan
yang sempurna.
Bagaimana jawaban
hati resah.
Tiadanya yang tahu.
Hanya seperti
memandang senja.
Terkadang merenung
di malam purnama.
Tepatnya,
seperti memandang.
Di antara
kabut-kabut.
Oleh. Ayu
Faqiah.
Editor. Desti.
S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Banda Aceh, 12
Mei 2020.
Terima kasih
untuk Jurnal Sastra Apero Fublic untuk sekian kalinya telah mempublikasihan
syarce atau syair cerita saya. Buat teman-teman yang mau mengirim hasil karya
tulisnya. Kirim melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com.
Sy. Apero
Fublic.
0 comments:
Posting Komentar