Senin, 11 Mei 2020

Syarce. Ilusi Jodoh.


Jurnal Apero Fublic.- Jodoh adalah misteri bagi semua insan. Harap-harap cemas akan jodoh tentu menggoyang jiwa dan hati. Takut kalau tidak menemukan jodoh. Takut juga kalau mendapat jodoh yang tidak baik.

Apakah sesuai dengan orang yang sempurna. Sedangkan diri hanyalah orang biasa. Tapi berharap mendapatkan yang sempurna. Ada rasa sedih mendapat undangan sahabat. Tapi juga bahagia sebab itu kabar gembira. Namun hati terasa iri, sebab jodoh diri belum bertemu.

Semua orang selalu bertanya, kapan menikah. Umur terus bertambah dan tentu semakin sulit mencari jodohnya. Sehingga menjadi ilusi dan harapan tiada pasti. Jodoh siapa kamu, dimana dan kapan bertemu.

ILUSI JODOH

Wahai masa-masa telah berlalu.
Adakah jawaban yang tersembunyi.
Kalah hati bertanya-tanya.
Aku ini, siapa aku.
Dunia penuh tanda tanya.
Aku muram kalah menunggu.
Entah, betapa letih rasanya.

Ya Allah, kapan aku berjodoh.
Kapan jodoh ku menghampiri aku.
Bukankah telah kau atur.
Aku ingin beribadah.
Dan menjauhi zina.
Tapi mengapa jodoh belum berjumpa.
Apakah, engkau menguji kesabaranku.
Hatiku resah menunggu.

Akankah aku bahagia.
Apakah dia baik dan beriman.
Atau sebaliknya, kejam menyiksa.
Takut sekali rasanya.
Tapi tetap aku berdoa, berharap cepat.
Berjodoh dengan yang sempurna.

Bagaimana jawaban hati resah.
Tiadanya yang tahu.
Hanya seperti memandang senja.
Terkadang merenung di malam purnama.
Tepatnya, seperti memandang.
Di antara kabut-kabut.

Oleh. Ayu Faqiah.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Banda Aceh, 12 Mei 2020.
Terima kasih untuk Jurnal Sastra Apero Fublic untuk sekian kalinya telah mempublikasihan syarce atau syair cerita saya. Buat teman-teman yang mau mengirim hasil karya tulisnya. Kirim melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar