Jurnal Apero Fublic.- Kita dapat
menyaksikan kehidupan bangsa kita. Tidak perlu kita berkeling dan mendatangi
seluruh pelosok negara kita yang luas ini. Untuk mengetahui kejadian-kejadian
di daerah yang lain. Cukup kita membaca berita di internet maka kita akan
mengetahui kejadian tersebut.
Aku sering
membaca berita dari media-media tanah air kita. Mulai dari berita korupsi,
politik, sosial, kebudayaan, ekonomi, penyakit masyarakat, kriminal,
pemerkosaan, pencabulan, dan semuanya. Dengan demikian aku merasa prihatin dan
sedih.
Menurutku
manusia itu yang sesungguhnya adalah manusia yang berprilaku benar dan baik.
Karena manusia memiliki akal dan pikiran. Tahu yang benar dan yang salah. Namun
masih saja berbuat diluar perbuatan manusia sempurna. Dengan demikian, mereka
itu bukan manusia. Tapi binatang yang menyamar jadi manusia.
BINATANG MENYAMAR JADI MANUSIA
Ada makhluk
yang paling beruntung.
Makhluk itu
namanya manusia.
Lengkap panca
inderanya.
Beragam laku
dan sifatnya.
Bekerja fungsi
otaknya.
Tapi kadang
kacau dan aneh-aneh.
Mereka hidup
dengan indah.
Tapi ternyata,
Berbaur
diantaranya.
Bukan semuanya
manusia.
Tapi binatang
berwujud manusia.
Ada anjing
berwujud manusia.
Ada ular
seperti manusia.
Ada tikus
menyamar menjadi pejabat manusia.
Habitat sungai
tercemar,
Buaya juga
bersalin rupa jadi manusia.
Hutan-hutan
habis.
Harimau juga
jadi manusia.
Manusia itu
bersifat bijak dan baik.
Kalau tidak
bersifat bijak.
Berarti
binatang yang menyaru jadi manusia.
Manusia makan
yang baik dan halal.
Tapi kalau
binatang menyamar jadi manusia.
Pasti dia
pemakan segala atau omnivora.
Makan koral,
makan kayu, makan pasir.
Ada yang makan
anak, makan kawan, makan semua.
Makan jalan,
makan bensin, makan bawang,
Makan
jembatan, makan gedung-gedung.
Makan BLT,
makan Raskin, makan rakyat.
Makan PLN,
makan gas, makan oil.
Makan pajak,
makan orang.
Makan karyawan, makan bawahan,
Ahhh, mesum dulu bawahan cantik.
Apa yang dapat di makan, di makan.
Begitulah kalau binatang menyerupai manusia.
Lihat di kebun
binatang.
Binatang makan
di suap.
Begitu pun
kalau manusia menyamar jadi manusia.
Juga makan
suap, makan p, makan ujung.
makan, makan, makan.
Kalau manusia
dia kawin halal.
Kalau bintang
menyaru jadi manusia.
Kawin tidak
halal,
Kawin dengan
uang.
Kawin karena
nafsu.
Kawin kesana
kemari.
Ada juga yang
lebih buruk kawinnya dari binatang.
Binatang asli tidak
pernah memperkosa.
Dia malah
memperkosa.
Kamu manusia
kawan, aku jadi takut.
Nanati kamu
binatang yang sedang menyamar.
Menyamar menjadi
manusia.
Aku takut
memilih.
Nanti
terpilih,
Binatang yang
menyamar jadi manusia.
Aku takut.
Takut sekali,
kamu manusia asli???
Oleh. Raju Anam Mahmud.
Editor. Selita
S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Riau, 7 Mei
2020.
Buat
teman-teman yang suka menulis. Kirim saja tulisannya ke Jurnal Sastra Apero
Fublic. Ini karya tulis syarce pertama saya. Saya memilih syarce kritik sosial
sebagai ungkapan perasaan saya atas keburukan perilaku manusia zaman sekarang.
Saya rasa ada yang salah dengan dunia kita.
Selama ini
sastra kritik sudah sangat langkah. Orang-orang lebih sering menulis atau
memproduksi sastra romantis. Maka aku memilih sastra yang mengkritik walau
kasar. Sebab aku sedang belajar mengembangkan kemampuan menulisku.
Kirim karya
kamu melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com.
Mari bersama-sama membangun dunia sastra yang mendidik masyarakat. Agar bangsa
kita menjadi bangsa yang besar.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar