Jurnal Apero
Fublic.- Kamu suka menulis sebuah puisi. Puisi yang kita tulis adalah bentuk gambaran hal yang kita rasakan, kita inginkan, dan tentang sekeliling kita. Di dalam puisi kita melukis jiwa kita dan pemikiran kita. Puisi juga berguna untuk terapi bagi kejiwaan seseorang. Puisi juga digunakan penyair untuk berdialog dengan manusia dan dunia. Terkadang puisi juga hanya sebuah fiksi. Begitulah puisi yang kita tulis.
Untuk PUISI KU
Aku menyapa
dalam kata-kata.
Bercerita akan
hidup ini.
Kadang ungkapan
hati.
Sering juga
tentang hidup dan mati.
Puisi ku,
Begitulah aku
menulis kata-kata.
Yang aku tulis
di cela-celah hari-hari.
Sebab aku
sedang sedih.
Aku juga
sedang bergembira.
Maka aku tulis
kata-kata.
Tentang aku,
tentang hati, tentang kita.
Puisi ku,
Adalah cerita
hati ku.
Sebab dengan
puisilah aku mengungkapkan.
Berpuisi juga
aku mengadu dan mencurahkan.
Siapa aku dan
rasa ku.
Puisi, maafkan
aku.
Menulis tanpa
berkesudahan.
Untuk kamu,
kalian, dan semua.
Jangan salah
duga, jangan salah sangka.
Sebab puisi
hanyalah karya sastra.
Kebenaran mungkin
disampaikan.
Jangan engkau
berbuat kebencian.
Kalau tak
salah, mengapa harus tersinggung.
Sebab berpuisi,
Hanyalah karya
hak manusia.
Oleh. Ayu Faqiah.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Banda Aceh, 20
Mei 2020.
Buat
sahabat-sahabat yang ingin mempublikasikan karya puisinya. Kirimkan saja ke
Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com. Jangan melanggar hak cipta orang dan melanggar UU IT
Republik Indonesia.
Kamu bisa memperkenalkan dirimu dengan cara mengirim
biodata singkat agar dapat ditulis dibagian bawah puisi. Jangan biarkan
karya tulismu hanya berakhir di dalam buku catatan atau komputermu.
Publikasikan dan berikan inspirasi pada dunia. Semoga inspirasi akan memberikan
kebaikan pada mereka-mereka. Kamu bisa menjadi penyair hebat atau seorang
puitis yang populer. Terus asah kemampuan rasamu dalam berpuisi.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar