Jurnl Apero Fublic.- Puisi lama
angkatan tahun 50-an ini. Adalah salah satu puisi yang bersifat religius Islami.
Selain itu kata-kata dalam syair puisi adalah kata-kata yang bermakna. Sulit
untuk memahami maksudnya. Yang dapat menjelaskan secara detail hanya penulis
dan para sastrawan.
HARI-HARI PENANGGUNGAN
Bayang-bayang
yang berpaut cahaya senja.
Tiarap atas
bumi dan meratap.
Matahari sebentar
kehilangan merahnya.
Sekiranya bumi
ini hendak padam.
Padamlah hati.
Seluruh hidup
makin jadi berkurang.
Makin dekat
kepisahan cinta dari hati.
Makin jauh
perjalanan buat yang pergi.
Kawan,
yakinlah akan kehitaman malam.
Seluruh perjalanan
akan kehilangan kiblat.
Kembalilah sebelum
terbenam.
Bapak-bapak
yang durhaka.
Jangan tunda
sampai esok tiba.
Kita tidak
tahu kemauan malam.
Oleh. Jamil Soeherman.
Surabaya,
Desember 1953.
Rewrite. Apero
Fublic.
Editor.
Selita. S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sumber: Djamil
Soeherman dan Mohammad Diponegoro. Kabar Dari Langit. Bandung: Pustaka, 1988. H.
68.
Buat semuanya
terimakasih sudah mampir ke halaman ini. Inilah bentuk puisi lama yang lahir
dari penyair tahun 50-an. Bagi Anda yang ingin mempublikasikan karya puisinya
atau karya tulis lainnya.
Kirimkan ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero
Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com
atau whatsApp 081367739872.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar