Minggu, 28 Juni 2020

Puisi Lama: MALAM BRAGA

Jurnal Apero Fublic.- Puisi lama atau puisi kenangan sangat mudah dikenali. Saat kita membaca bagaimana kata-katanya penuh dengan perumpamaan. Sehingga menuntut kebijaksanaan dan kecerdikan yang tinggi. Seperti puisi berikut ini yang berjudul malam Braga.

MALAM BRAGA

Aku akan pergi, itu pasti.
Meninggalkan kabut dan cuaca yang kelam.
Bersama malaikat berwajah segar.
Bersama cinta yang tumbuh ramah di dada.

Kuambung harum mawar.
Yang semerbak dari kedalaman kalbumu.
Dalam keheningan Braga.
Dalam kesendirianku. Aku kenangkan.
Semua itu.

Meski aku harus pergi bersama malaikat.
Berwajah segar. Bersama cinta.
Yang tumbuh rumah di dada.

1989.

Oleh. Soni Farid Maulana.
Rewrite. Apero Fublic.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sumber: Soni Farid Maulana. Matahari Berkabut. Bandung: Pustaka, 1989. H. 13.
Buat semua sahabat yang ingin mempublikasikan hasil karya puisi atau karya tulis yang lainnya. Dapat mengirimkan melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 081367739872. Kirimkan karyamu dan berikan inspirasi pada dunia. Jangan melanggar hak cipta dan UU IT Republik Indonesia.

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar