Kamis, 25 Juni 2020

Puisi: Semak Hati

Jurnal Apero Fublic.- Perasaan hati kita yang terkadang tidak menentu. Berubah-ubah dan berbolak balik. Kadang juga diganggu dengan pengaruh perasaan pada sesuatu. Sehingga membuat hati kita terasa penuh dan gerah. Semoga hati kita selalu dipenuhi dengan prasangka baik pada Allah SWT. Allah meridhoi apa yang di sangkakan hambanya padanya.

SEMAK HATI

Saksikanlah bulir-bulir air yang bergegas meninggalkan langit.
Seakan dengan sengaja menggenangi hatiku hingga menggigil.
Menghanyutkan rindu yang tadinya berserakan.
Menyirami perlahan-lahan bibit-bibit harap yang tertanam sembarangan.

Ketahuilah kekasih.
Menyaksikan reka senyum-mu memupuk bibit ini untuk tumbuh tak terkendali.
Menjalar hingga ke bulu roma.
Ah, betapa sulit memelihara perasaan ini.
Memangkas rantingnya mala menjadikan perasaan ini tumbuh lebih subur.
Mencabut akarnya mematikan ku.

Oleh. Amilia Jihaddillah.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sumber: Sapardi Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih. Menenun Rinai Hujan. Surakarta: Oase Group, 2019. Antologi Jilid 8. H. 42.
Buat sahabat-sahabat yang ingin mempublikasikan karya puisinya. Kirimkan ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 081367739872.

Kirimkan karyamu dan berikan inspirasi pada dunia. Jangan melanggar hak cipta dan UU IT Republik Indonesia. PT. Media Apero Fublic hanya mempublikasikan dan tidak bertanggung jawab dengan konten kiriman masyarakat.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar