Jurnal Apero
Fublic.- Perasaan hati kita yang terkadang tidak menentu. Berubah-ubah dan berbolak balik. Kadang juga diganggu dengan pengaruh perasaan pada sesuatu. Sehingga membuat hati kita terasa penuh dan gerah. Semoga hati kita selalu dipenuhi dengan prasangka baik pada Allah SWT. Allah meridhoi apa yang di sangkakan hambanya padanya.
SEMAK HATI
Saksikanlah
bulir-bulir air yang bergegas meninggalkan langit.
Seakan dengan
sengaja menggenangi hatiku hingga menggigil.
Menghanyutkan
rindu yang tadinya berserakan.
Menyirami
perlahan-lahan bibit-bibit harap yang tertanam sembarangan.
Ketahuilah
kekasih.
Menyaksikan
reka senyum-mu memupuk bibit ini untuk tumbuh tak terkendali.
Menjalar
hingga ke bulu roma.
Ah, betapa
sulit memelihara perasaan ini.
Memangkas
rantingnya mala menjadikan perasaan ini tumbuh lebih subur.
Mencabut
akarnya mematikan ku.
Oleh. Amilia Jihaddillah.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sumber: Sapardi
Djoko Damono dan Para Penulis Terpilih. Menenun Rinai Hujan. Surakarta: Oase
Group, 2019. Antologi Jilid 8. H. 42.
Buat sahabat-sahabat yang ingin mempublikasikan karya puisinya.
Kirimkan ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic melalui email redaksi
fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 081367739872.
Kirimkan karyamu dan berikan inspirasi pada dunia.
Jangan melanggar hak cipta dan UU IT Republik Indonesia. PT. Media Apero Fublic
hanya mempublikasikan dan tidak bertanggung jawab dengan konten kiriman
masyarakat.
Sy. Apero
Fublic.
0 comments:
Posting Komentar