Jurnal Apero Fublic.- Pajak adalah
sebuah pembayaran masyarakat untuk menegakkan negara yang dia diami. Pajak
terdiri dari berbagai macam. Ada pajak langsung ada juga pajak tahunan. Pajak
tahunan seperti pajak kendaraan, pajak perusahaan.
Ada pajak
langsung seperti saat seorang membeli sebuah produk, misalnya vocer internet
atau terasi. Untuk mengetahui lihat saja pada bungkus ada tertulis PPN (Pajak
Pendapatan Negara). Dari pajak itulah negara membiayai oprasionalnya. Maka dari
itu, mulai sekarang cerdaslah dan kritislah.
Kepada Pembayar Pajak.
Dimana Saja Berada.
Pembayar pajak di mana saja berada. Kalian adalah
saudara-saudaraku. Mari kita bangkit dan bangun negeri ini. Mari kita berpikir dan
cerdas. Tentang bangsa dan negara kita. Kita harus mengerti uang negara adalah
uang rakyat.
Mari kritis jangan diam saja. Jangan kalian tidak
peduli dan awasi pemerintah. Awasi juga para pelaksana dan yang melaksanakan.
Dari desa sampai ke kota dana anggaran negara, ada.
Kepada saudara-saudariku dimana saja berada. Uang
negara adalah uang rakyat. Sebab rakyatlah yang membayar pajak setiap hari.
Rakyat juga yang memiliki negeri ini.
Ketika kita datang ke kantor pemerintah. Saat di
layani PNS di sana. Jangan lagi memberikan uang untuk urusan kita. Sebab dari
uang pajak dimana kita telah membayar pajak. Dari uang pajak itulah pemerintah
membayar gaji mereka. Apabila kita membayar lagi, betapa banyaknya uang rakyat
yang sia-sia.
Kepada pembayar pajak, coba kritis dengan bangunan
disekitar kita. Tanyakan tender dan jumlah anggarannya. Tanyakan bangunan untuk
apa?. Tanyakan apa untungnya untuk kita?. Jangan diam saja, sebab uang bangunan
itu adalah uang kita, uang rakyat. Para wartawan sudah dibeli pemerintah
sekarang. Sehingga jurnalisme kita mati dan tidak kritis lagi.
Kepada pembayar pajak, jangan pernah kalian
memilih wakil atau pemimpin karena uang lima puluh ribu. Sebab, saat itu kalian
akan kehilangan puluhan juta uang yang kalian bayarkan. Mereka akan melakukan
korupsi dan uang yang di korupsi adalah uang pajak rakyat.
Mungkin kalian pernah membeli terasi, garam,
vocer atau lainnya. Bersamaan dengan itu, kalian telah membayar pajak. Jadi
mulai kritis-lah dan cerdas-lah di dalam negara kita. Perkecil gerak para
koruptor. Teruntuk kamu pembayar pajak. MENGERTILAH!!!.
Dari. Adrian Saputra. F.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sorolangun, 29
Juni 2020.
Buat semuanya
yang ingin mengirim surat kita. Kirimkan saja ke Apero Fublic atau jurnal Apero
Fublic melalui email fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau
whatsApp 081367739872. Surat kita harus bertema tidak bersifat rasial dan tidak
melanggar UU IT Republik Indonesia.
Surat kita
adalah jenis kesastraan yang selayaknya sebuah surat. Tapi dikirim tidak
ditujukan pada satu objek jelas. Surat kita bersifat abstrak dari alamatnya,
tujuannya, objek-nya. Ada tiga manfaat surat kita. Pertama untuk hiburan, kedua
sebagai media belajar menulis, ketiga untuk kritik sosial.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar