Senin, 29 Juni 2020

Surat Kita: Kepada Pembayar Pajak Negara

Jurnal Apero Fublic.- Pajak adalah sebuah pembayaran masyarakat untuk menegakkan negara yang dia diami. Pajak terdiri dari berbagai macam. Ada pajak langsung ada juga pajak tahunan. Pajak tahunan seperti pajak kendaraan, pajak perusahaan.

Ada pajak langsung seperti saat seorang membeli sebuah produk, misalnya vocer internet atau terasi. Untuk mengetahui lihat saja pada bungkus ada tertulis PPN (Pajak Pendapatan Negara). Dari pajak itulah negara membiayai oprasionalnya. Maka dari itu, mulai sekarang cerdaslah dan kritislah.


Kepada Pembayar Pajak.
Dimana Saja Berada.

Pembayar pajak di mana saja berada. Kalian adalah saudara-saudaraku. Mari kita bangkit dan bangun negeri ini. Mari kita berpikir dan cerdas. Tentang bangsa dan negara kita. Kita harus mengerti uang negara adalah uang rakyat.

Mari kritis jangan diam saja. Jangan kalian tidak peduli dan awasi pemerintah. Awasi juga para pelaksana dan yang melaksanakan. Dari desa sampai ke kota dana anggaran negara, ada.

Kepada saudara-saudariku dimana saja berada. Uang negara adalah uang rakyat. Sebab rakyatlah yang membayar pajak setiap hari. Rakyat juga yang memiliki negeri ini.

Ketika kita datang ke kantor pemerintah. Saat di layani PNS di sana. Jangan lagi memberikan uang untuk urusan kita. Sebab dari uang pajak dimana kita telah membayar pajak. Dari uang pajak itulah pemerintah membayar gaji mereka. Apabila kita membayar lagi, betapa banyaknya uang rakyat yang sia-sia.

Kepada pembayar pajak, coba kritis dengan bangunan disekitar kita. Tanyakan tender dan jumlah anggarannya. Tanyakan bangunan untuk apa?. Tanyakan apa untungnya untuk kita?. Jangan diam saja, sebab uang bangunan itu adalah uang kita, uang rakyat. Para wartawan sudah dibeli pemerintah sekarang. Sehingga jurnalisme kita mati dan tidak kritis lagi.

Kepada pembayar pajak, jangan pernah kalian memilih wakil atau pemimpin karena uang lima puluh ribu. Sebab, saat itu kalian akan kehilangan puluhan juta uang yang kalian bayarkan. Mereka akan melakukan korupsi dan uang yang di korupsi adalah uang pajak rakyat.

Mungkin kalian pernah membeli terasi, garam, vocer atau lainnya. Bersamaan dengan itu, kalian telah membayar pajak. Jadi mulai kritis-lah dan cerdas-lah di dalam negara kita. Perkecil gerak para koruptor. Teruntuk kamu pembayar pajak. MENGERTILAH!!!.

Dari. Adrian Saputra. F.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Sorolangun, 29 Juni 2020.
Buat semuanya yang ingin mengirim surat kita. Kirimkan saja ke Apero Fublic atau jurnal Apero Fublic melalui email fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 081367739872. Surat kita harus bertema tidak bersifat rasial dan tidak melanggar UU IT Republik Indonesia.

Surat kita adalah jenis kesastraan yang selayaknya sebuah surat. Tapi dikirim tidak ditujukan pada satu objek jelas. Surat kita bersifat abstrak dari alamatnya, tujuannya, objek-nya. Ada tiga manfaat surat kita. Pertama untuk hiburan, kedua sebagai media belajar menulis, ketiga untuk kritik sosial.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar