Senin, 29 Juni 2020

Surat Kita: Kepada Penjual Suara Saat Pemilu.

Jurnal Apero Fublic.- Pada zaman kita sekarang dimana demokrasi adalah jalan pemerintahan. Kepemimpinan dipilih secara demokratis. Tidak ada diskriminasi pada warga negara. Sehingga siapa pun yang memenuhi syarat dapat mencalonkan diri sebagai pemimpin.

Hal demikian adalah bentuk demokratis yang menjunjung tinggi kemanusiaan. Tapi dampak negatif dari sistem demokratis ini adalah terletak pada buruknya kualitas pemimpin. Dimana orang-orang yang tidak memiliki kemampuan memimpin ingin memimpin.

Mereka tidak memiliki wibawa dan ilmu pengetahuan. Intelektual yang buruk dan jelek sekali. Untuk itu, orang-orang yang tidak memiliki kecakapan memimpin tersebut ingin menjadi pemimpin. Sehingga yang mereka gunakan adalah dengan cara membeli suara.

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.
Buat Kamu Yang Menjual Suara
Pada Partai atau Calon Legislatif atau Eksekutif.

Apa kamu tidak tahu kalau kamu sedang menggadaikan uang pajak yang kamu bayar hasil keringat-mu. Kepada saudara saudari yang suaranya terbeli. Kalian telah mendukung pemimpin yang buruk dan menjadikan ancaman keburukan pada generasi anak kalian.

Negara kita tidak maju-maju dan jalan ditempat. Apabila negara kita tidak berkembang. Kehidupan bangsa kita terus terbelakang dan miskin. Maka, pintu penjajah terbuka lebar untuk menjajah kita.

Teruntuk orang yang menjual suara saat pemilu. Seberapa banyak uang yang kau dapatkan. Sehingga kau tega menghancurkan negara kita sendiri. Kau hancurkan dengan uang beberapa puluh ribu saja.

Mari kita mulai kritis dan mulai logis. Jangan hanya berpikir singkat di depan mata. Tanpa memikirkan masa yang panjang dan berkelanjutan. Negara kita menjadi salah kelola dan sangat buruk jadinya.

Saudaraku, mereka yang membeli suara, hanyalah orang-orang yang mengejar kedudukan. Mereka tidak punya cita-cita, tidak punya idealisme, tidak memiliki wawasan kebangsaan, tidak mengerti tujuan perjuangan, tidak mau tahu dengan amanat. Hanya satu saja, bagaimana mereka dapat mengumpulkan uang sebanyak-banyaknya.

Buruknya wahai saudara saudari akibat dari kalian menjual suara. Membuat orang-orang yang pantas memimpin menjadi terpinggirkan. Karena mereka miskin dan baru memulai perjuangan. Memang tidak semua orang baik. Tapi apabila tidak menjual suara. Ada wujud kepedulian untuk memperbaiki bangsa kita.

Demikianlah sedikit kata untuk semua. Mari kita bersihkan diri dari memakan uang haram. Sedikit berharga, kita akan menjadi sedikit lebih mahal. Mulailah kita mencari pemimpin-pemimpin yang baik dan berilmu. Mari kita dukung mereka untuk memperbaiki bangsa kita.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.

Dari. Syamsudin Nasution.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Medan, 29 Juni 2020.
Buat semuanya yang ingin mengirim surat kita. Kirimkan saja ke Apero Fublic atau jurnal Apero Fublic melalui email fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 081367739872. Surat kita harus bertema tidak bersifat rasial dan tidak melanggar UU IT Republik Indonesia.

Surat kita adalah jenis kesastraan yang selayaknya sebuah surat. Tapi dikirim tidak ditujukan pada satu objek jelas. Surat kita bersifat abstrak dari alamatnya, tujuannya, objek-nya. Ada tiga manfaat surat kita. Pertama untuk hiburan, kedua sebagai media belajar menulis, ketiga untuk kritik sosial.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar