Kamis, 09 Juli 2020

PUISI: Bukan Salah Hujan. Kitalah Yang Salah

Jurnal Apero Fublic.- Puisi berikut ini adalah puisi kritik terhadap manusia yang suka menyalahkan saat turun hujan. Apakah hujan lebat atau hujan tidak lebat. Di jalan atau di rumah. Apa lagi kalau hujan menyebabkan banjir. Maka kita tidak perlu menyalakan hujan yang turun. Hujan turun memang sudah jalannya lintasan alam. Tinggal kita manusia yang berpikir dan berbuat.


BUKAN SALAH HUJAN
            KITALAH YANG SALAH.

Hujan masih turun.
Menggelayut di langit mendung.
Angin pun ikut mengayun.
Berhembus bagai nyanyian bersenandung.

Jangan kau caci.
Sebab hujan berkah dari ILLAHI.
Jangan kau mengeluh.
Sebab hujan pasti kau butuh.

Bukan salah hujan saat banjir datang.
Hanya tangan manusia yang tak pandai menjaga alam.
Merubah hutan belantara jadi hutan bangunan.
Bukan salah hujan, kita yang salah.
Tak pandai syukur, tak pandai mengukur keinginan.

Oleh. Neni Hanifah.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Neni Hanifah lahir di Bandung dan seorang ibu rumah tangga. Sumber: Sapardi Djokodamono. Menenun Rinai Hujan. Surakarta: Oase Group, 2019. h. 118.
Buat sahabat-sahabat semua bagi yang ingin mempublikasikan karya tulisnya. Seperti puisi, cerpen, surat kita, syarce, dongeng, mitos, fotografer dan sebagainya. Dapat mengirimkan karya ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau melalui whatsApp 081367739872. Jangan melanggar hukum IT Republik Indonesia. Apero Fublic tidak bertanggung jawab atas konten dan kebenaran konten yang dikirim penulis.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar