Jurnal Apero Fublic.- Hujan akan
selalu memberikan banyak inspirasi bagi para penulis. Sehingga hujan menjadi
objek mereka dalam berkarya. Berikut ini, sebuah puisi yang bertema hujan. Selamat
memahami dan menghayati.
HUJAN PERASAAN
Kita adalah
hujan
Yang punya
perasaan
Bersama-sama
jatuh
Dan saling
membuat luluh.
Kita adalah
hujan
Yang punya
perasaan
Jatuh di atas
genting.
Membuat hati
bergeming.
Kita adalah
hujan
Yang punya
perasaan.
Jatuh dengan
deras.
Memberikan cinta
napas.
Kita adalah
hujan
Yang punya
perasaan.
Tanpa keberadaan.
Dan tidak
diharapkan.
Oleh. Faizatul Mokarromah.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sedikit tentang penlis dia lahir di Probolinggo pada 25 Mei 1999. Memiliki hobi menulis sejak kecil, hobi jalan-jalan dan mendengar musik. Sumber:
Sapardi Djokodamono. Menenun Rinai Hujan. Surakarta: Oase Group, 2019. h. 76.
Buat
sahabat-sahabat semua bagi yang ingin mempublikasikan karya tulisnya. Seperti
puisi, cerpen, surat kita, syarce, dongeng, mitos, fotografer dan sebagainya.
Dapat mmengirimkan karya ke Apero Fublic atau Jurnal Sastra Apero Fublic
melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau
melalui whatsApp 081367739872. Jangan melanggar hukum IT Republik Indonesia.
Apero Fublic tidak bertanggung jawab atas konten dan kebenaran konten yang
dikirim penulis.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar