Jurnal Apero Fublic.- Kita tahu
kalau pergaulan sosial tidak akan lepas dari yang namanya teman. Teman adalah
orang terdekat kita setelah saudara kita. Namun, kita kadang memiliki teman
yang baik, serta memperlakukan kita dengan baik. Hari demi
hari, timbul rasa sayang pada teman layaknya saudara kita.
Namun, apa jadinya
kalau teman kita adalah lawan jenis yang membuat hati kita tertarik padanya.
Ada harapan dan kerinduan muncul di waktu-waktu tertentu. Tapi disisi lain juga
berusaha menghapus dan memberontak.
Kepada
Tahabatku Terbaik.
Dimana
Seharusnya Kita Menitip.
Hati Kita
dalam Persahabatan Ini.
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.
Se-ucap kata pada engkau sahabat. Seorang yang
seperti saudara namun terasa manis di hatiku. Adakah sinar-sinar indah memancar
dari balik hati kita. Diam dan merenung, kita juga bermain dalam kedamaian
hati. Nyaman tanpa ragu dan malu, sebab kau sahabatku.
Teruntuk temanku yang manis. Jangan kita hanyut
dalam rasa kita ini. Baiklah kita menangkap hujan lalu menumpahkan. Dari pada
kita menangkap laut, tapi kita terlelap dan tenggelam di dalamnya. Kita harus
menjaga agar itu tetap terjaga. Kita harus membatasi agar tetap terbatas.
Jangan sampai aliran cinta menggenangi. Namun berakhir dengan noda merah luka
di sana sini.
Teruntuk temanku yang baik hati!!!.
Kau sudah mengikat janji dengan seseorang, begitu
juga aku. Tapi mengapa seolah-olah kita memiliki dunia yang sama. Memiliki rasa
yang sama. Seakan kita saling memiliki. Ada rindu dan rasa sayang. Ada cemburu
dan rasa khawatir. Ada perhatian dan ada penjagaan.
Kau hanya sebatas teman, itulah kata hatiku. Kini
aku sadar dan mulai membersihkan rasa-rasa. Aku tidak mau dalam perjalanan
persahabatan kita hancur karena rasa. Aku berharap kau juga demikian. Marilah
kita dewasa dan saling memahami. Kita bersama hanya sebatas teman. Kita juga
memiliki kewajiban menjaga hati yang telah bersama kita. Yang telah kita jadikan
pengharapan untuk masa depan.
Kita hanya sebatas teman, itulah yang mesti kita
jaga.
Dariku, untukmu.
Dari. Ayu Faqiah.
Editor. Desti.
S.Sos.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Banda Aceh, 18
Juli 2020.
Buat sahabat
semua yang ingin mengirim karya sastra surat kita. Dapat mengirimkan ke Jurnal
Sastra Apero Fublic atau Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com
atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 81367739872. Jangan melanggar UU IT
dan Hak Cipta Republik Indonesia.
Surat kita
adalah jenis karya sastra yang merujuk pada kepenulisan surat. Baik sistem
surat biasa atau surat resmi. Bersifat abstrak dan tidak memiliki alamat serta
tujuan. Fungsi surat kita untuk hiburan, mengasa kemampuan menulis dan kritik
sosial. Surat kita harus dipublikasikan di media massa.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar