Sabtu, 18 Juli 2020

Surat Kita: Kepada Sahabatku

Jurnal Apero Fublic.- Kita tahu kalau pergaulan sosial tidak akan lepas dari yang namanya teman. Teman adalah orang terdekat kita setelah saudara kita. Namun, kita kadang memiliki teman yang baik, serta memperlakukan kita dengan baik. Hari demi hari, timbul rasa sayang pada teman layaknya saudara kita.

Namun, apa jadinya kalau teman kita adalah lawan jenis yang membuat hati kita tertarik padanya. Ada harapan dan kerinduan muncul di waktu-waktu tertentu. Tapi disisi lain juga berusaha menghapus dan memberontak.


Kepada Tahabatku Terbaik.
Dimana Seharusnya Kita Menitip.
Hati Kita dalam Persahabatan Ini.

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatu.
Se-ucap kata pada engkau sahabat. Seorang yang seperti saudara namun terasa manis di hatiku. Adakah sinar-sinar indah memancar dari balik hati kita. Diam dan merenung, kita juga bermain dalam kedamaian hati. Nyaman tanpa ragu dan malu, sebab kau sahabatku.

Teruntuk temanku yang manis. Jangan kita hanyut dalam rasa kita ini. Baiklah kita menangkap hujan lalu menumpahkan. Dari pada kita menangkap laut, tapi kita terlelap dan tenggelam di dalamnya. Kita harus menjaga agar itu tetap terjaga. Kita harus membatasi agar tetap terbatas. Jangan sampai aliran cinta menggenangi. Namun berakhir dengan noda merah luka di sana sini.

Teruntuk temanku yang baik hati!!!.
Kau sudah mengikat janji dengan seseorang, begitu juga aku. Tapi mengapa seolah-olah kita memiliki dunia yang sama. Memiliki rasa yang sama. Seakan kita saling memiliki. Ada rindu dan rasa sayang. Ada cemburu dan rasa khawatir. Ada perhatian dan ada penjagaan.

Kau hanya sebatas teman, itulah kata hatiku. Kini aku sadar dan mulai membersihkan rasa-rasa. Aku tidak mau dalam perjalanan persahabatan kita hancur karena rasa. Aku berharap kau juga demikian. Marilah kita dewasa dan saling memahami. Kita bersama hanya sebatas teman. Kita juga memiliki kewajiban menjaga hati yang telah bersama kita. Yang telah kita jadikan pengharapan untuk masa depan.
Kita hanya sebatas teman, itulah yang mesti kita jaga.
Dariku, untukmu.

Dari. Ayu Faqiah.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Banda Aceh, 18 Juli 2020.
Buat sahabat semua yang ingin mengirim karya sastra surat kita. Dapat mengirimkan ke Jurnal Sastra Apero Fublic atau Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 81367739872. Jangan melanggar UU IT dan Hak Cipta Republik Indonesia.

Surat kita adalah jenis karya sastra yang merujuk pada kepenulisan surat. Baik sistem surat biasa atau surat resmi. Bersifat abstrak dan tidak memiliki alamat serta tujuan. Fungsi surat kita untuk hiburan, mengasa kemampuan menulis dan kritik sosial. Surat kita harus dipublikasikan di media massa.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar