Namun, orang
tersebut sulit sekali percaya pada kita. Sudah berbagai macam cara untuk
meyakinkannya. Tapi dia tetap tidak mengerti dan masih belum percaya. Sehingga
kita hanya bisa pasrah dan berkata, percayalah.
Kepada Tuan Di Mata.
Buat Dikau pada Niat Tulus.
Aku Memberi Kabar.
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.
Hari berlalu dengan sejuta tanya di langit kita.
Kau tahu, langit kita sama birunya. Walau kita memandang dari tempat yang
berbeda dan berjauhan. Tapi, kau selalu bertanya tentang langit kita padaku.
Pada saat hujan, pada saat mendung, dan pada waktu malam.
Buat kamu yang telah di dalam hatiku. Bertahtah
dalam keabadian jiwaku. Mengapa, masih kau tanyakan tentang hatiku. Mengapa
masih kau ragukan akan niatku. Sebab telah aku serahkan seluruh jiwaku,
untukmu.
Aku memberikan separuh ingatanku tentang kamu.
Lalu merapalkan doa-doa tentang kita. Begitu juga harapan-harapan itu, selalu
aku sandingkan dengan kehadiranmu. Lalu, bagaimana aku dapat membuat dirimu
yakin padaku.
Aku juga rindu, serindu dirimu padaku. Aku juga
sayang, sesayang dirimu padaku. Jangan kau mainkan rasa hati ini, dengan
godaan-godaan. Sebab aku takut dosa-dosa mengiring kita ke lembah penyesalan.
Maka, percayalah padaku dengan hatiku untukmu.
Teruntuk kamu yang telah mengikat janji denganku
dahulu. Sampai hari ini aku masih untukmu. Jangan biarkan prasangka dan ragu di
hatimu. Jangan pula dibiarkan setan menggodamu. Lalu membawa dosa-dosa. Jangan pernah cemburu, jangan curiga dan tenanglah. Waktu halal itu akan datang juga.
InsyaAllah. Mari kita jaga cinta ini dengan iman dan takwa. Agar berkah
di pernikahan kita. Dariku untukmu, percayalah.
Dari. Ayu Ulandari
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Sekayu, 18
Juli 2020.
Buat sahabat
semua yang ingin mengirim karya sastra surat kita. Dapat mengirimkan ke Jurnal
Sastra Apero Fublic atau Apero Fublic melalui email redaksi fublicapero@gmail.com
atau duniasastra54@gmail.com atau whatsApp 81367739872. Jangan melanggar UU IT
dan Hak Cipta Republik Indonesia.
Surat kita
adalah jenis karya sastra yang merujuk pada kepenulisan surat. Baik sistem
surat biasa atau surat resmi. Bersifat abstrak dan tidak memiliki alamat serta
tujuan. Fungsi surat kita untuk hiburan, mengasa kemampuan menulis dan kritik
sosial. Surat kita harus dipublikasikan di media massa.
Sy. Apero Fublic.
0 comments:
Posting Komentar