Jumat, 22 Juli 2022

SASTRA LISAN WOLIO: ASAL USUL UBI KAREA-REA

JURNAL SASTRA APERO FUBLIC.- Di kisahkan seorang istri yang sangat keras kepala. Dia memiliki sifat yang keras dan egois. Apabila melakukan kesalahan dan ditegur atau dinasihati suaminya dia semakin keras dan semakin jadi. Selalu ada saja alas an dan cara beserta kata-katanya untuk membenarkan dirinya.

Pada suatu hari terjadilah pertengkaran antara suami istri itu. Seperti biasa dalam pertengkaran istri orang itu selalu marah dan meluapkan emosinya dengan membanting-banting sesuatu. Setelah itu dia belum puas dan kemudian duduk sambil marah membanting-banting pantatnya ke tanah.

Walau istrinya sudah berbuat demikian suaminya yang juga sudah tidak sabar lagi menghadapi sikap egois istrinya terus saja memarahi istrinya. Sementara istrinya semakin jadi, dia terus menerus membanting pantatnya ke tanah. Semakin lama semakin kuat dan kuat.

Tanpa sadar dan akhirnya tubuh istri orang itu terus terbenam ke dalam tanah sampai ke kepalanya. Kemudian dari kepala dan sekitarnya muncul tumbuhan merambat. Saat orang-orang membantu menggali istri orang itu. Diketemukanlah umbi-umbi ubi karea-rea.

Sejak saat itu, ubi karea-rea ditanam dan digali orang. Menurut orang-orang karena wajah istri orang itu marah karena marah. Maka kulit ubi karea-rea juga berwarnah merah. Demikianlah pengajaran untuk istri yang keras kepala.

Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor. Joni Apero.
Tata foto. Dadang Saputra.
Palembang, 21 Juli 2022.
Sumber: M.Arief Mattalitti, Dkk. Sastra Lisan Wolio. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: 1985.

Sy. Apero Fublic

0 comments:

Posting Komentar