Humaniora

Humaniora
Publish Your Articles in the Journal Apero Fublic of Humaniora

Mengenal Basa Beciq: Mantra Milik Masyarakat Melayu Sasak

Mengenal Basa Beciq: Mantra Milik Masyarakat Melayu Sasak
Share

JAF. HUMANIORA.- Basa Beciq atau mantra dalam Bahasa Indonesia. Keberadaan mantra pada masyarakat Nusantara atau Indonesia tentu tidak asing bagi kita semua. Hampir di setiap daerah ada kesastraan mantra yang dimiliki masyarakatnya pada zaman dulu.

Mantra adalah kata-kata yang disusun secara tertentu dan dipercaya memiliki kekuatan gaib atau dapat memberikan dampak secara ajaib sesuai kehendak pemiliknya. Mantra diwariskan secara turun temurun oleh pemiliknya. Atau bagi yang cerdik dapat menciptakan sendiri mantra mereka.

Mantra adalah kata-kata yang disusun secara tertentu dan dipercaya memiliki kekuatan gaib atau dapat memberikan dampak secara ajaib sesuai kehendak pemiliknya. Mantra diwariskan secara turun temurun oleh pemiliknya. Atau bagi yang cerdik dapat menciptakan sendiri mantra mereka.

Mantra pada zaman dahulu sangat dipercaya oleh masyarakat yang masih dalam lingkup pemikiran yang belum rasional. Kekuatan gaib dan keajaiban adalah jawaban yang masih diharapkan oleh masyarakat pada waktu itu.

Keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan teknologi membuat mantra salah satu cara dalam mengatasi semua keinginan mereka. Pada masyarakat Melayu Sasak basa beciq atau mantra terdiri dari beberapa bagian, pertama jejampian, kedua puji, ketiga senggeger, dan keempat begik.

1.Jejampi
Basa beciq jejampi atau mantra jampi adalah jenis mantra untuk pengobatan. Maka pemiliknya biasanya dukun. Pada zaman dulu semua hal-hal berkaitan dengan sebab siluman yang membuat manusia sakit. Atau juga sebab lain, tapi jampi-jampi dapat mengatasinya sebab kekuatan ajaib mantra akan mengobati penyakit tersebut. Berikut contoh basa beciq jejampi atau matra jampi.

Bismillahhirrahmanirrahim.
Pincuk beleq pincuq beciq (Penusuk besar penusuk kecil).
Ijuk talina (ijuk talinya).
Mintuk beleq mintuk beciq (Mencret besar mencret kecil).
Entut jarina (Kentut jadinya).

2. Puji
Basa beciq puji atau mantra puji adalah jenis mantra yang digunakan untuk kehebatan seseorang. Mantra puji hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Mantra puji dipercaya memiliki kekuatan luar biasa, seperti mantra agar dapat menghilang, merubah diri menjadi sesuatu, menangkal pencurian atau membuat kebal senjata. Mantra puji sulit untuk ditelusuri karena menjadi rahasia pemiliknya. Berikut contoh mantra puji untuk kekebalan tubuh dari senjata tajam.

Bismillahhirrahmanirrahim.
Allah jari payungku (Allah menjadi payungku).
Nabi Muhammad tetunjangku (Nabi Muhammad tongkatku).
Allah kunciku (Allah kunciku).
Nabi Muhammad kunciku (Nabi Muhammad kunciku).
Apan aku ngunci badanku (Supaya aku mengunci badanku).
Berkat lailahailallah (Berkat lailahaillah).
Muhammadarrosulullah (Muhammadrasulullah).

3. Senggeger
Basa beciq senggeger atau mantra pengasih adalah jenis mantra yang disukai oleh pemuda-pemudi. Atau orang tertentu untuk membuat orang menyukainya atau mencintainya. Seumpama seorang gadis atau seorang pemuda memiliki perasaan biasa saja. Kemudian yang menyukai mereka menggunakan basa beciq senggeger atau mantra pengasih. Kemudian membuat orang tersebut menjadi menyukainya atau mencintainya.

Bismillahhirrahmanirrahim.
Embokku aiq segara (Napasku air laut).
Engsurarat, ayo gelis marensun (Engsurarat, ayo cepat).
Gega geger (Marensun tega geger).
Teka nangis (Sampai Menangis).
Aku lepas senggeger Singasih-asih (Aku lepas senggeger pembuat cinta).
Awas kamu (Awas kamu).
No aren ...... (Itu nama ...... (Sebutkan nama orang yang dimaksud).
Jelukuk burare ketok (Bernama naga buntung).
Lepaq lembain 3x (Rebus bayam 3x). Kata terakhir ini dibaca tiga kali.

4.Begik
Basa Beciq Begik atau mantra hitam adalah jenis mantra untuk berbuat sesuatu yang tidak baik pada seseorang. Jenis mantra begik digunakan untuk membuat orang sakit, misalnya sakit perut, muntah dara, mulut mencong atau lumpuh. Selain itu, digunakan untuk memisahkan sepasang kekasih atau suami istri disebut begik senggediq.

Bahkan ada juga begik untuk membunuh orang secara halus. Karena masyarakat percaya baik dan buruk yang terjadi karena izin Tuhan maka walau mantra dengan niat buruk tetap menyebut nama Allah dan Rasulullah, Berikut contoh senggediq untuk memutus cinta sepasang kekasih.

Bismillahhirrahmanirrahim. (basmallah)
Keb bumi keb langit (Keb bumi keb langit).
Gedong simpet pepet kunyakep (Gedung tertutup rapat menyekap).
Aten ...... leq ...... (Hati .... Pada ......). Menyebut nama orang yang dimaksud.
Berkat lailahaillallah Muhammadrasulullah.

Mantra tersebut dibaca tiga kali setiap akan tidur dan setiap selesai shalat magrib. Sumber dikutip dari buku berjudul Sastra Lisan Sasak. Diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta tahun 1987. Disusun oleh Shaleh Saidi, Nazir Thoir, I Gusti Nugrah Bagus, I Ketut Asa Kartika, dan Maria Gorethy Nie Nie.

Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor. Selita, S.Pd.
Tatafoto. Dadang Saputra.
Palembang, 26 Januari 2021.

Sy. Apero Fublic

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel