Mengenal Basa Beciq: Mantra Milik Masyarakat Melayu Sasak
Mantra adalah
kata-kata yang disusun secara tertentu dan dipercaya memiliki kekuatan gaib
atau dapat memberikan dampak secara ajaib sesuai kehendak pemiliknya. Mantra
diwariskan secara turun temurun oleh pemiliknya. Atau bagi yang cerdik dapat
menciptakan sendiri mantra mereka.
Mantra adalah
kata-kata yang disusun secara tertentu dan dipercaya memiliki kekuatan gaib
atau dapat memberikan dampak secara ajaib sesuai kehendak pemiliknya. Mantra
diwariskan secara turun temurun oleh pemiliknya. Atau bagi yang cerdik dapat
menciptakan sendiri mantra mereka.
Mantra pada zaman dahulu sangat dipercaya oleh masyarakat yang masih dalam lingkup pemikiran yang belum rasional. Kekuatan gaib dan keajaiban adalah jawaban yang masih diharapkan oleh masyarakat pada waktu itu.
Keterbatasan pengetahuan dan keterbatasan teknologi membuat mantra salah satu cara dalam mengatasi semua keinginan mereka. Pada masyarakat Melayu Sasak basa beciq atau mantra terdiri dari beberapa bagian, pertama jejampian, kedua puji, ketiga senggeger, dan keempat begik.
1.Jejampi
Basa beciq
jejampi atau mantra jampi adalah jenis mantra untuk pengobatan. Maka pemiliknya
biasanya dukun. Pada zaman dulu semua hal-hal berkaitan dengan sebab siluman
yang membuat manusia sakit. Atau juga sebab lain, tapi jampi-jampi dapat
mengatasinya sebab kekuatan ajaib mantra akan mengobati penyakit tersebut.
Berikut contoh basa beciq jejampi atau matra jampi.
Bismillahhirrahmanirrahim.
Pincuk beleq
pincuq beciq (Penusuk besar penusuk kecil).
Ijuk talina
(ijuk talinya).
Mintuk beleq
mintuk beciq (Mencret besar mencret kecil).
Entut jarina
(Kentut jadinya).
2. Puji
Basa beciq
puji atau mantra puji adalah jenis mantra yang digunakan untuk kehebatan
seseorang. Mantra puji hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Mantra puji
dipercaya memiliki kekuatan luar biasa, seperti mantra agar dapat menghilang,
merubah diri menjadi sesuatu, menangkal pencurian atau membuat kebal senjata.
Mantra puji sulit untuk ditelusuri karena menjadi rahasia pemiliknya. Berikut
contoh mantra puji untuk kekebalan tubuh dari senjata tajam.
Bismillahhirrahmanirrahim.
Allah jari
payungku (Allah menjadi payungku).
Nabi Muhammad
tetunjangku (Nabi Muhammad tongkatku).
Allah kunciku
(Allah kunciku).
Nabi Muhammad
kunciku (Nabi Muhammad kunciku).
Apan aku
ngunci badanku (Supaya aku mengunci badanku).
Berkat
lailahailallah (Berkat lailahaillah).
Muhammadarrosulullah
(Muhammadrasulullah).
3. Senggeger
Basa beciq
senggeger atau mantra pengasih adalah jenis mantra yang disukai oleh
pemuda-pemudi. Atau orang tertentu untuk membuat orang menyukainya atau mencintainya.
Seumpama seorang gadis atau seorang pemuda memiliki perasaan biasa saja.
Kemudian yang menyukai mereka menggunakan basa beciq senggeger atau mantra
pengasih. Kemudian membuat orang tersebut menjadi menyukainya atau
mencintainya.
Bismillahhirrahmanirrahim.
Embokku aiq
segara (Napasku air laut).
Engsurarat,
ayo gelis marensun (Engsurarat, ayo cepat).
Gega geger
(Marensun tega geger).
Teka nangis
(Sampai Menangis).
Aku lepas
senggeger Singasih-asih (Aku lepas senggeger pembuat cinta).
Awas kamu
(Awas kamu).
No aren ......
(Itu nama ...... (Sebutkan nama orang yang dimaksud).
Jelukuk burare
ketok (Bernama naga buntung).
Lepaq lembain
3x (Rebus bayam 3x). Kata terakhir ini dibaca tiga kali.
4.Begik
Basa Beciq
Begik atau mantra hitam adalah jenis mantra untuk berbuat sesuatu yang tidak
baik pada seseorang. Jenis mantra begik digunakan untuk membuat orang sakit,
misalnya sakit perut, muntah dara, mulut mencong atau lumpuh. Selain itu,
digunakan untuk memisahkan sepasang kekasih atau suami istri disebut begik
senggediq.
Bahkan ada juga begik untuk membunuh orang secara halus. Karena
masyarakat percaya baik dan buruk yang terjadi karena izin Tuhan maka walau
mantra dengan niat buruk tetap menyebut nama Allah dan Rasulullah, Berikut
contoh senggediq untuk memutus cinta sepasang kekasih.
Bismillahhirrahmanirrahim.
(basmallah)
Keb bumi keb
langit (Keb bumi keb langit).
Gedong simpet
pepet kunyakep (Gedung tertutup rapat menyekap).
Aten ......
leq ...... (Hati .... Pada ......). Menyebut nama orang yang dimaksud.
Berkat
lailahaillallah Muhammadrasulullah.
Mantra tersebut dibaca tiga kali setiap akan tidur dan setiap selesai shalat magrib. Sumber dikutip dari buku berjudul Sastra Lisan Sasak. Diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, di Jakarta tahun 1987. Disusun oleh Shaleh Saidi, Nazir Thoir, I Gusti Nugrah Bagus, I Ketut Asa Kartika, dan Maria Gorethy Nie Nie.
Rewrite. Tim Apero Fublic
Editor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang, 26
Januari 2021.
Sy. Apero Fublic
0 Response
Posting Komentar