Buku setebal
191 halaman, warna sampul kuning diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia, di Jakarta tahun 1986. Sastra yang
di dokumentasikan jenis cerita sastra lisan, jenis cerita fabel. Dongeng Yang
dibintangi oleh hewan atau lingkungan sekitar. Cerita ditulis dalam dua versi
bahasa, berbahasa daerah setempat dan dalam bahasa Indonesia.
Dalam cerita
sastra memiliki tujuan kekeluargaan, menghargai jasa orang, mengetahui keadaan
sekitar, dan tahu benda pusaka dan benda peninggalan sejarah. Cerita sangat
erat dengan lingkungan sekitar, dimana adanya cerita asal usul suatu pulau,
asal usul sungai, dan asal usul nama tempat. Sebagaimana cerita zaman dahulu,
sangat erat dengan keajaiban dan hal-hal yang ajaib. Namun selalu ada nasihat
dan pelajaran dalan alur cerita-ceritanya.
Diantara
ceritanya berjudul; Saweringadi, Totombarano Wuta, Konggo Owose, Halu Oleo,
Konawe’eha ronga Lasolo, Uti Owose, Molowu, Sanggoleo Mbae, Oheo, Owonggi
rongga Odonga, Odonga Kolopua, Dalo-Dalo Mbinasabu Alias Randa Wula’a, Lakoano
I Batulu Momeka-meka, Tolohoru, Tarambuuno Anola Ranoa, Pepiliano Oleo ano
Owula.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut dengan struktur sastra lisan Tolaki, dapat mencari bukunya di Perpustakaan Daerah Provinsi-Kabupaten dan di Perpustakaan Nasional Jakarta. Buku disusun oleh J.S. Sande, Muhammad Sikki, M. Arief Mattalitti, dan Arsamid.
Oleh. Tim Apero Fublic
Editor.
Selita, S.Pd.
Tatafoto.
Dadang Saputra.
Palembang, 18
Mei 2021.
Sy. Apero Fublic