Surat Kita. Jangan Rusak Sumber Penampungan Air Alam
Senin, 15 Juni 2020
Comment
JAF. HUMANIORA.- Sumber air
adalah hal terpenting dalam kehidupan bumi. Padang pasir dapat berubah menjadi
subur apabila tersiram air. Sumber daya air dapat terjaga dan dapat juga
hilang. Tergantung pada keadaan ekosistem yang ada. Apabila memenuhi syarat
menghilang, maka sumber air akan menghilang.
Misalnya mata
air dari kawasan pegunungan. Ketika hutan-hutan habis di pegunungan. Saat itu
juga perlahan-lahan air juga mengering. Hal demikian menunjukkan kalau sumber
air dapat hilang dan dapat dijaga.
Teruntuk Kita Semua
Di Mana Saja Berada.
assalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.
Saudara saudari dimana saja berada. Hari ini aku
mengirim pesan pada kita semua. Kita hidup di kawasan tropis yang banyak
hujan-nya. Banyak sungai-sungai dan danau-danau. Tapi hal demikian janganlah
kita menjadi lalai. Merasa tidak peduli dengan keadaan lingkungan kita.
Hal yang mendesak sekarang adalah. Keadaan iklim
dan cuaca yang tidak menentu lagi. Entah apa sebabnya, tapi kita tidak perlu
terlalu memikirkan sebabnya. Sehingga kita lupa apa yang harus kita perbuat.
Saudara-saudariku dimana saja berada. Aku
memperhatikan ekosistem alam kita semakin rusak. Terutama tempat-tempat
penampungan air alami. Semua mulai ditimbun, tertutup erosi, tertutup abrasi,
dan tertutup sampah. Sehingga tempat-tempat penampungan air bersih semakin
sedikit.
Penampungan air nantinya hanya tinggal sungai
besar saja. Sehingga saat hujan akan terjadi banjir besar. Kemudian saat
kemarau akan terjadi kekeringan. Polah hujan akan berubah, sebab penguapan air
tidak lagi merata. Perlahan tanah-tanah kita yang subur akan menjadi gersang.
Saat tanah gersang, maka kehidupan akan sulit.
Banyak tumbuhan yang mati dan diikuti hewan-hewan. Tidak mustahil saat terjadi
kemarau panjang, kita manusia juga akan mati.
Mari saudara-saudariku kita selamatkan tempat
sumber air dan tempat penampung air alam. Mulai dari sungai-sungai, danau,
lebung, benca, bencani, tebat, lubang-lubang, paya-paya, rawa-rawa, dan kawasan
renah. Selamatkan tempat penampungan air, demi kehidupan anak cucu kita
kemudian hari. Mulailah peduli, dan mengertilah.
Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatu.
Dari. Ade Rahmadhania.
Editor.
Selita. S.Pd.
Fotografer.
Dadang Saputra.
Palembang, 16
Juni 2020.
Buat
sahabat-sahabat yang ingin mengirim kesastraan surat kita. Dapat mengirimkan ke
Jurnal Sastra Apero Fublic atau Apero Fublic melalui email redaksi
fublicapero@gmail.com atau
duniasastra54@gmail.com.
Surat kita
adalah jenis karya sastra yang merujuk sebuah surat. Ditulis seakan-akan surat
yang sesungguhnya. Tujuan dan sasaran bersifat abstrak dan dipublikasikan
melalui media. Media cetak atau media internet.
Sy. Apero Fublic.
0 Response
Posting Komentar