Humaniora

Humaniora
Publish Your Articles in the Journal Apero Fublic of Humaniora

Teruntuk Pengusaha Pemukiman Atau Perumahan Rakyat

Teruntuk Pengusaha Pemukiman Atau Perumahan Rakyat
Share

JAF. HUMANIORA.- Kita ketahui kalau sistem pemukiman sekarang dibangun dengan sistem kompleks. Setelah itu diborong oleh tukang-tukang yang sembrono. Para tukang borongan asal selesai mengerjakannya tanpa tahu apa-apa. Mereka mementingkan pekerjaan cepat selesai dan menerima uang.

Orang-orang tersebut memang tidak mengerti konsep lingkungan hidup. Namun pihak perusahaan seharusnya memiliki kemampuan untuk membuat lingkungan yang alami dan lestari. Berpikir jangka panjang dn terukur dalam membangun sebuah pemukiman.

Lakukan riset lingkungan dan lahan sebelum membangun. Agar tidak membangun asal-asalan sebagaimana selama ini. Berikut keluhan seorang konsumen rumah dari sebuah perusahaan atas buruknya manajemen lingkungan mereka.

Teruntuk Para Pengusaha Perumahan
Di Mana Saja Berada.

Aku tuliskan surat ini agar kalian mengerti dan pemerintah juga tahu. Atau paling tidak memberikan sedikit inspirasi buat semuanya agar membangun lebih baik lagi demi kehidupan kita yang lebih baik. Perumahan yang di kredit mahal dan berlipat-lipat. Kemudian bangunan yang asal jadi dan material yang semuarah-murahnya. Beberapa bulan ditempati kemudian rusak disana sini. Jebol lantai, sepitank yang kecil dan kadang banjir.

Sekarang aku hanya ingin memberi tahu kalian semua. Agar kalian berpikir sedikit lebih maju. Berpikir konsep lestari dan penjagaan lingkungan. Bagaimana memunculkan keindahan lingkungan dimana tempat tinggal kita. Sehingga bukan hanya bagaimana masyarakat tinggal. Tapi mereka dapat hidup dengan lingkungan yang baik. Sekarang, lokasi perumahan sudah sangat sembarangan dan serampangan.

Harap kalian memperhatikan:
Apabila ada sungai kecil, ada bentuk rawa-rawa atau jenis tempat penampungan air alami lainnya, jangan ditimbun seluruhnya. Jadikan alam sekitar tetap alami dan tempat penampungan air tetap ada. Gantilah dengan bentuk kolam yang lebih dalam. Apabila bentuk sungai biarkan badan sungai tetap utuh agar air tetap mengalir seperti semula. Jangan serakah, kau jadikan lahan perumahan semua demi keuntungan pribadi.

Untuk menjaga lingkungan harap bangun fasilitas Tempat Pembuangan Sampah yang terintegrasi dengan mobil Dinas Kebersihan setempat. Agar sampah masyarakat tidak menumpuk dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan lagi. Jangan bilang masyarakat tidak patuh dan jorok. Sebab tidak ada fasilitas yang disediakan.

Teruntuk pengusaha perumahan, tolong perhatikan masalah lingkungan. Jangan hanya berpikir untung saja. Coba kalian pikirkan bagaimana agar selokan tidak tergenang air yang hitam. Kemudian ada tempat penampungan limbah rumah tangga. Lalu diolah dan air kembali jernih barulah dialirkan ke sungai lagi. Mari dari sekarang kita memulai sesuatu dengan baik dan memikirkan semua. Bukan hanya memikirkan bagaimana makan dan menyenangkan nafsu. Semoga ini menjadi renungan kita semua. Salam lestari dan selamatkan bumi.

Dari. Ali Dimas Prabu.
Editor. Desti. S.Sos.
Fotografer. Dadang Saputra.
Deli, 27 Juli 2020.

Buat teman-teman yang ingin mengirim surat kita dapat mengirimkan melalui email redaksi fublicapero@gmail.com atau duniasastra54@gmail.com. Jangan melanggar undang-undang hak cipta dan undang-undang Teknologi Informasi. Apero Fublic tidak bertanggung jawab atas tuntutan hukum.

Surat kita adalah kesastraan yang ditulis merujuk pada sistem kepenulisan surat. Surat kita harus dikirim ke media untuk mempublikasikannya. Media sosial atau media massa cetak atau elektronik. Fungsi karya sastra adalah untuk kritik sosial, hiburan dan mengasah kemampuan menulis.

Sy. Apero Fublic.

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel