Jumat, 24 April 2020

Syarce. Senja Yang Lalu

Jurnal Apero Fublic.- Kehidupan anak manusia tidak akan lepas dari rasa cinta. Mencintai orang lain dan mencintai keluarga. Ingin memiliki seorang pendamping hidup yang abadi, dunia akhirat. Perjalanan untuk menemukan seseorang itu sungguh berliku-liku. Sehingga membuat banyak penderitaan-penderitaan bagi yang mencarinya. Pernah dahulu aku masuk dalam lingkaran cinta. Lingkaran harapan untuk bersama seseorang itu.

Hatiku yang sudah yakin sekali dengan mimpi-mimpi itu. Entah mengapa terjadilah sesuatu yang membuat semua itu hancur dan buyar. Awalnya hanyalah retak kecil. Tapi aku berusaha menahan retakan itu. Dengan lem aku perbaiki dan aku jaga. Namun, perlahan dan perlahan akhirnya terbelah dan pecah berkeping-keping. Hingga disuatu sore aku menepi pantai. Menikmati senja yang indah. Lalu mengenang masa-masa yang lalu itu.

SENJA YANG LALU

Senja
Masihkah kau merona merah
Seperti senja yang lalu
Senja saat bersamanya, dengannya
Senja dalam hembusan angin
Yang menyapa kita berdua, tersenyum
Apakah kau ingat
Saat kupu-kupu kecil menyapa,
Berkata pada senja, tentang harapan hatiku.

Senja
Senja yang lalu
Masihkah dapat berulang
Atau kembali menyapa petang
Menyapa rinduku yang kian dalam
Rindu, seperti air yang mengalir
Ibaratkan redam dalam gemuruh dadaku
Hatiku memanggil-manggil.
Terdengar, seperti ombak laut menyapa pantai

Senja
Senja yang telah lama berlalu
Mengapa kau tak kembali
Sekarang sudah gelap, tanpa bintang

Senja
Aku sadar sekarang,
Waktu telah berlalu
Aku akan beranjak pergi jauh
Terlalu bodoh menti penantian yang sia-sia
Aku menanti senja-senja dihari nanti
Di suatu petang yang cerah
Bersama dia yang ditakdirkan Allah.

Senja
Senja yang telah berlalu
Selamat jalan selamat malam.

Oleh. Ayu Faqiah.
Editor. Selita. S.Pd.
Banda Aceh. 25 April 2020.

Catatan: Buat teman-teman yang suka berpuisi atau bersyair. Kirimkan ke Jurnal Apero Fublic atau Apero Fublic. Jangan biarkan puisimu terdiam di dalam buku-buku harianmu. Ceritakan kisahmu dengan puisi atau syair. Yang saya kirim ini adalah syarce atau syair cerita. Saya menceritakan tentang perasaanku dengan masa lalu melalui cerita dan syair. Kirimkan karya puisi atau syair kalian melalui email redaksi. www.fublicapero@gmail.com. www.duniasastra54@gmail.com.

Sy. Apero Fublic.

0 comments:

Posting Komentar