Humaniora

Humaniora
Publish Your Articles in the Journal Apero Fublic of Humaniora

Katakan Aku Menunggu

Katakan Aku Menunggu
Share
JAF. HUMANIORA.- Kalian tahu seorang gadis adalah makhluk pemalu di dunia ini. Namun rasa perasaannya begitu peka dan mudah tersentuh. Sehingga selalu mengerti dengan isyarat-isyarat cinta. Hal ini bertambah besar dan membahagiakan baginya. Kalau si dia diam-diam juga menyukai si pemuda.

Tetapi seorang pemuda juga terkadang penuh pikir dan pertanyaan di dalam hidupnya. Apakah benar dia telah jatuh cinta atau ini sekedar perasaan suka biasa. Hingga dia pun ragu-ragu dengan perasaannya. Lama hati dan jiwanya berdialog untuk memastikan rasanya. Takut salah dan tidak ingin melukai seseorang alasannya.

Sehingga timbullah perasaan yang tergantung. Tiada kepastian dan tiada keputusan. Sehingga membuat si gadis menunggu dengan rasa yang tiada pasti. Membuat perasaan yang bimbang dan ragu. Apakah dia harus menunggu atau dia melepaskan. Kalau dia pergi, bagaimana kalau dia benar-benar cinta. Itulah kata hati keduanya dirundung bimbang dan ragu.


KATAKAN, AKU MENUNGGU

Hangat telapak tanganku.
Oleh, eratnya pegangan harapan.
Saat berpaut dengan kuntum bunga.
Bunga yang kau petik,
Tanpa sadar atau kau sengaja.

Resah dan resah hari-hari ini.
Berjuta tanya di hati.
Benarkah, dia mencintai aku.
Mungkinkah, dia menyukai aku.
Senyum indah bercampur kekhawatiran.
Takut salah aku menilai-mu.

Kalah, kau menatap ku.
Terasa tajam matamu.
Menusuk-menyayat jantung ku.
Membuat aku malu dan rindu.
Ada getaran dan gemetar.
Namun, berbisik keindahan.

Sering ada yang datang.
Memberikan harapan-harapan.
Membuat sedih dan gundah.
Sedangkan engkau yang aku tunggu.
Namun, mengapa yang lain menyapa.

Lama tiada yang pasti,
Namun, mata dan sikapmu meminta bertahan.
Aku selalu ingin pergi, berlari.
Tapi aku takut,
Takut kau terluka dan kecewa.
Tiada tega hati ini, padamu.
Pikir ku.

Tapi bagaimana bilakah aku salah.
Engkau pun pergi meninggalkan aku.
Sungguh malam nasib-ku.
Kapan kau mengerti.
Kapan ini berakhir.

Sampai kapan begini.
Katakan, aku menunggu.

Oleh. Ayu Faqiah.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Banda Aceh, 13 Mei 2020.

Sy. Apero Fublic.

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel