Humaniora

Humaniora
Publish Your Articles in the Journal Apero Fublic of Humaniora

Teologi dalam Sastra Rakyat: Ikhlas Beribadah.

Teologi dalam Sastra Rakyat: Ikhlas Beribadah.
Share
JAF. HUMANIORA.- Dalam beribadah dan beramal tentulah kita harus ikhlas. Karena kalau tidak ikhlas ibadah kita sia-sia. Keikhlasan juga akan di pahami oleh mereka yang memiliki pengetahuan ilmu pengetahuan umum dan pengetahuan Islam. Alasan demikianlah mengapa ayat Al-Quran yang pertama di turunkan surah Al-Alaq yang diawali perintah membaca yang berarti belajar dan rajin membaca.


IKHLAS BERIBADAH

Beribadah,
Begitulah kirinya orang beriman.
Namun beribadah, selalu bermacam sebab.
Begitulah topeng manusia biasa.

Beribadah,
Jangan beribadah karena takut neraka.
Jangan pula karena ingin masuk surga.
Beribadahlah tanpa sebab.
Beribadah tanpa karena.
Jangan berpamer dan jangan terpaksa.
Beribadahlah dengan ikhlas.

Wahai kaum muslimin-muslimat.
Ilmu ikhlas harus di kuasai.
Jangan terjebak ibadah karena hobi.
Apalagi ibadah hanya membabi buta.
Beribadahlah karena memang beriman.
Mengerti dan berilmu.

Ilmu ikhlas sulit di dapat.
Bahkan jarang sekali dijumpai.
Karena kurang membaca, kurang ilmu, dan kurang belajar.
Hingga ibadah tidak tahu hakikat.
Ikut berikutan tanpa bermanfaat.
Maka tidak heran,
Suka ibadah tapi masih maksiat.




Ikhlas beribadah sungguh luar biasa.
Hidup damai jiwa perkasa.
Kuatnya manusia bukan dari ototnya.
Tapi dari jiwa dan pemikirannya.
Terhindar dari syirik besar dan riya.
Iman kokoh tidak akan goyah.
Walau maut mengancam jiwa.

Di dalam hati selalu berkata.
Allahuakbar dan dua kalimat syahadat.
Itulah kalau kamu mau tahu.
Orang yang ikhlas beribadah.

Oleh. Sadaria.
Editor. Selita. S.Pd.
Fotografer. Dadang Saputra.
Indralaya, 20 Mei 2020.
Sy. Apero Fublic.

0 Response

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel