e-Antologi Puisi: Wasiat Laika
Rabu, 10 November 2021
Comment
JAF. HUMANIORA.- Dalam publikasi kesastraan kali ini, kita mengangkat puisi-puisi hasil karya
dari penyair Sumatera Selatan tepatnya di Sekayu. Penyair muda bernama Herdoni
Syafriansah. Puisi yang banyak mengandung unsur nasihat dan bersifat
melankolis. Puisi-puisi tersebut telah di terbitkan oleh penyair.
KAU PUISI
Terbanglah
kata, terbanglah cinta!.
Sekayu,
2016.
BURUNG-BURUNG
DARI KUBUR
angin menderu
hujan menderau.
gelombang
pasang pekik menerjang.
kasih menipis
cinta menjuntai.
makin tipis jangkau
kehidupan.
luyu ulat di
daun layu.
duuaarrr.
terkena – tertawa.
prahara
melanda; porak-poranda.
senandung
mambang :
Asaralah ya Qarim
Qarim.
semua janji.
semua menjadi.
Sirin, Ugekin,
Runta, Maladin.
dalam
kehampaan: Asaralah—
“tulislah
kematianmu,” sesayap sabda.
tak hingga menggapai
senyap.
angin hujan hening.
Sekayu,
Februari
2012.
UNTAIAN
membaca tiada jiwa.
tanya tanda
makna.
rasa asah
bahasa.
bersisa; tersia.
Sekayu,
Maret 2015.
SOLILOKUI
IKTIOLIT
:
untuk kau
aku hanya
seekor ikan terjerat pada jala.
yang
semestinya di sini ia tak ada.
aku liar tak
ingin kau taklukan.
maka jangan
kau tahan aku untuk kebebasan.
meskipun aku
mati, tapi aku tidak sebenar mati.
sebab arwahku
sekadar pergi.
aku mengalir
hingga kau tak bisa.
tahu aku
hingga kau.
buta lihat aku
hingga kau.
lumpuh tangkap
aku hingga.
kau tak sampai
cecap aku.
hingga kau
tak, kau tak.
aku.
Sekayu,
20 Juli 2011.
DEBU
banyak debu.
bertabur di
kuburmu.
gayungkan air.
siram di
kuburmu.
rengkuh bunga bunga.
semaikan ‘tuk
kuburmu.
Sekayu,
5 November 2013.
YANG
DIHARAP GUGUR DIHARAP CUCUR
surya
tenggelam lentera padam.
kemilau kilau
melesat tajam.
menarung hitam
malam.
tasbih tasbih
melingkar langit.
cahaya cahaya
menumpah bumi.
bismillah bismillah
bismillah.
cahaya merekah
di rumah Allah.
lentera padam.
bulan temaram.
pukau tekuk
merapat kalam.
menarung malam
kelam.
tasbih tasbih
melingkar langit.
bismillah bismillah
bismillah.
syafaat kami
meruah tumpah.
bismillah bismillah
bismillah.
qalbu menetes
mendesau fitrah.
cucurlah susu
gugurlah tuba.
Allahuakbar
Allahhurrahim.
ya Allahhu ya
Rahman ya Rahim.
Sekayu,
25 Juli 2011.
PUING
tertinggallah
segala cerita.
teringatlah
segala dosa.
tinggallah
segala suka.
segala perih
sia-sia.
hanya sedih
hanya tangis.
hanya sesal
dan nestapa.
kepada alpa
yang berkibar.
terlupa pada
membuat tegak.
megahkan
puncak istana.
terlupa
lantainya retak.
putaran waktu
: puing debu.
Sekayu,
31 Oktober 2013.
ALMI
cahayamu.
penuh rindu.
semesta berlimpah.
tiada kira asa.
lihat berucap.
lelap berharap.
mesra sehadap.
Sekayu,
1 Maret 2013.
PADA
KITABKU, KITAB PADAKU
ketika badai
tiba tiba menghempas.
burung burung
panik memekik cemas.
ombak
bergulung memecah karang.
membentang
tangan lintang kehancuran.
tunduk pada gunung.
tunduk pada
langit.
tunduk pada laut.
tunduk pada
kitab.
tunduk paling kepadaKu.
"salamun
qaulan min Rabbin Rahim"
Sekayu,
5-13 Oktober 2011.
BERSUJUD
Kapalku
berlabuh.
Bersujud di
kakimu.
Mencari terang
di lautan.
Aku teramat
rapuh.
Satu dari
duabelas waktu.
Kuingin penuh
cintaimu.
Meski geladak
berlumpur.
Dan dinding
penuh lumut.
Aku tetap
ingin bersujud.
Betapa ingin
aku bersujud.
Memang tak
bersih diriku.
Namun hati mencintaiMu.
Sekayu, 8 Juli 2012.
Oleh. Herdoni Syafriansah.
Editor. Desti,
S.Sos.
Tatafoto. Rama
Saputra.
Palembang, 10
November 2021.
Sy. Apero Fublic
0 Response
Posting Komentar